Suara.com - Tak banyak yang tahu bahwa Persija Jakarta adalah klub bola milik Nirwan Bakrie. Ia merupakan pebisnis ternama Indonesia sekaligus adik dari Aburizal Bakrie dan tokoh penting dalam Bakrie Group.
Klub sepak bola bukan sekadar tempat bermain bagi para atlet, tetapi juga sebuah bisnis dengan potensi yang menggiurkan. Di Eropa, pemilik klub dan pemain sepak bola sering kali menempati posisi teratas dalam daftar orang terkaya dunia.
Di Indonesia, hal serupa juga berlaku, terutama bagi klub-klub besar yang didukung oleh kekuatan finansial yang solid. Salah satu klub yang mencuat adalah Persija Jakarta.
Persija Jakarta merupakan salah satu klub sepak bola tertua dan paling bergengsi di Indonesia. Didirikan pada 28 November 1928 dengan nama awal Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ), klub ini telah melahirkan banyak pemain kenamaan, di antaranya Bambang Pamungkas, Andritany, dan Riko Simanjuntak.
Pemain-pemain tersebut memiliki nilai transfer yang mencapai miliaran rupiah, yang mencerminkan kekuatan finansial klub.
Nilai pasar Persija Jakarta saat ini tercatat mencapai sekitar Rp108,8 miliar. Ini membuat Persija sebanding dengan klub-klub besar Eropa seperti Manchester City atau Real Madrid, yang sering kali dihiasi oleh pemain-pemain papan atas dunia.
Tak hanya mengandalkan pemain lokal, Persija Jakarta juga berhasil mendatangkan pemain asing berbakat seperti Michael Krmencik dan Ondrej Kudela.
Sosok Nirwan Bakrie di Balik Kejayaan Persija Jakarta
Persija Jakarta saat ini dimiliki oleh PT Persija Jaya Jakarta yang berada di bawah kendali Nirwan Bakrie. Nirwan adalah putra ketiga dari keluarga pengusaha besar Indonesia, Achmad Bakrie.
Baca Juga: Bisnis dan Kekayaan Nirwan Bakrie, Diduga Pemilik Rumah Mewah Viral di TikTok
Keluarga Bakrie dikenal memiliki banyak lini usaha yang meliputi energi, media, infrastruktur, dan berbagai sektor lainnya. Sebagai Co-Chairman Bakrie Group, Nirwan memiliki kontrol penuh atas sejumlah perusahaan besar, termasuk PT Bakrie & Brothers, PT Visi Media Asia, dan PT Bumi Resources.