Suara.com - Hubungan Elkan Baggott dan PSSI sempat berjalan baik, tercermin dari komunikasi dua arah yang berlangsung secara terbuka.
Salah satu yang memperlihatkan hal itu terjadi pada Oktober 2021, ketika Timnas Indonesia tengah berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Saat itu, PSSI turut memanggil Elkan Baggott untuk membela Garuda dalam kualifikasi yang berlangsung terpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) di tengah pandemi Covid-19.
Namun, Baggott menolak hadir dengan alasan situasi Covid-19 yang masih belum terkendali serta perihal ketatnya karantina di Inggris.
Baca Juga: Jay Idzes Wakili Timnas Indonesia di The Best FIFA 2024, Pilihannya Bikin Netizen Terbelah
Pemain Ipswich Town itu pun menyampaikan permohonan maaf kepada PSSI lewat sebuah surat elektronik dengan janji bakal segera membela Garuda selepas situasi dunia membaik pasca pandemi Covid-19.
"Pertama-tama, saya menyampaikan permohonan maaf yang dalam karena tidak bisa hadir di Dubai," tulis Elkan Baggott dikutip dari laman resmi PSSI.
"Alasan saya adalah bahwa pemerintah Inggris dan klub saya memberi nasihat agar saya tidak hadir lantaran situasi Covid-19 yang buruk di Dubai."
"Karena itu, jika saya berpergian, itu akan berisiko. Bersyukur sekarang situasi Covid-19 di Inggris dan Indonesia lebih baik karena orang-orang mulai mendapatkan vaksin," tambah Baggott.
PSSI secara terbuka menampilkan surat Elkan Baggott di laman resmi mereka. Ketua Umum PSSI saat itu, Mochamad Iriawan juga turut buka suara dan meresponsnya dengan santai.
Baca Juga: Harga Pasar Jauh Lampaui Maarten Paes, Kiper Keturunan Mataram Minat Bela Timnas Indonesia
Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku paham dengan keputusan Elkan Baggott. Alasan sang pemain juga bisa diterima.
"Kalau dari sudut pandang saya, membela tim nasional Indonesia itu adalah hak semua pemain," kata Mochamad Iriawan.
"Kami sudah maafkan dirinya dan meminta dirinya untuk bergabung ke timnas Indonesia bila dibutuhkan oleh pelatih," tambahnya.
Hubungan baik Elkan Baggott dan PSSI nyatanya tak terlihat sama di masa sekarang. Pasalnya, tidak ada keterangan yang jelas perihal tak lagi dipanggilnya bek berkaki kidal itu ke Timnas Indonesia.
Elkan Baggott sudah tak lagi dipanggil Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sejak kali terakhir tampil di Piala Asia 2023 pada Januari 2024.
Hal itu disinyalir karena dirinya tidak hadir meski dipanggil juru taktik asal Korea Selatan untuk membela Timnas Indonesia dalam laga playoff Olimpiade 2024 kontra Guinea U-23 di pada Mei 2024 lalu.
Saat itu, Shin Tae-yong berharap Baggott bisa bergabung karena Timnas Indonesia mengalami krisis bek setelah Rizky Ridho terkena hukuman kartu merah.
Pada akhirnya, STY memaksakan Nathan Tjoe-A-On menjadi bek tengah untuk bertandem dengan Muhammad Ferari dan Komang Teguh di lini belakang.
Hasilnya mengecewakan, Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Guinea U-23 dan mengubur mimpi untuk melangkah ke Olimpiade 2024 Paris.
Selepas itu, Elkan Baggott tak lagi dipanggil Shin Tae-yong. Sang juru taktik meminta awak media untuk menanyakan sendiri terkait masalah yang terjadi kepada Baggott tanpa pernah mau menjelaskan lebih detail keputusannya tak lagi memanggil sang pemain.
Ketua Umum PSSI saat ini, Erick Thohir sempat merespons situasi Elkan Baggott. Meski tak spesifik, dia meminta semua pemain untuk menghormati tim nasional.
“Saya harapkan juga pemain harus serius, bukan buat semua, ya bukan hanya buat Elkan, buat semua pemain yang memang setengah-setengah memperkuat tim nasional,” kata Erick Thohir pada awal Juni 2024.
“Ya, kalau enggak mau main, ya kita cari lagi pemain lain yang mau [membela] Merah-Putih.”
Kontributor: Aditia Rijki