Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, pernah dibuat heran karena polisi atau pihak keamanan tak membantu dirinya dan rekan-rekannya.
Hal ini diungkapkan oleh Sandy Walsh saat berbicara tentang pengalamannya di Indonesia kala diwawancarai oleh media Belgia, Sporza.
Dalam pengakuannya, bek KV Mechelen itu dibuat terkejut dengan antusiasme yang ditunjukkan pendukung Timnas Indonesia terhadap dirinya dan rekan-rekannya.
Bahkan, Sandy Walsh mengaku bahwa fans sampai rela menunggu di luar hotel dan membuat dirinya sulit untuk sekadar berjalan-jalan di waktu senggang karena masyarakat mengenalinya.
“Itu gila (dukungan fans), bahkan lebih gila dari apa yang bisa bayangkan. Sepak bola seperti agama di Indonesia. itu berarti segalanya bagi mereka,” buka Sandy Walsh.
“Saat pertandingan, 82 ribu kursi selalu penuh. Saya pikir mereka bahkan bisa mengisinya saat latihan. Ada juga lautan orang yang menunggu di luar hotel kami.”
“Bisakah saya berjalan begitu saja di jalan? Tidak mungkin. Meski pakai masker, topi, dan kacamata, mereka mengenali saya,” tambahnya.
Karena masifnya dukungan dari para fans, Sandy Walsh sampai keheranan saat pertama kali merasakan diserbu oleh pendukung Timnas Indonesia.
Bahkan, bek berusia 29 tahun itu pernah bertanya-tanya mengapa polisi tak membantunya yang tengah diserbu ratusan fans.
Baca Juga: Pelatih Elkan Baggott: Ini Konyol Kalau...
“Tapi tanpa pihak keamanan, Anda benar-benar tidak bisa keluar sebagai pemain. Satu foto saja dan Anda akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk selfie (dengan fans),” lanjutnya.