Suara.com - Jordy Wehrmann dikabarkan tengah menjalani proses naturalisasi untuk bisa membela Timnas Indonesia. Jika terwujud, ada beberapa pemain yang cocok ditandemkan dengan pemain keturunan yang kini membela Madura United (MU) itu.
Kabar soal naturalisasi Jordy Wehrmann semakin kencang terdengar belakangan ini. Pemain keturunan Indonesia-Belanda berusia 25 tahun itu bahkan dikabarkan sudah menjalani proses naturalisasi.
Jordy Wehrmann yang dikenal sebagai gelandang serba bisa, mengungkapkan bahwa targetnya adalah menyelesaikan naturalisasi pada Maret 2025.
Jika nantinya Jordy Wehrmann benar-benar dinaturalisasi dan bisa membela Timnas Indonesia, siapa saja pemain yang cocok dipasangkan dengan eks pemain Feyenoord itu?
Baca Juga: Perlukah Timnas Indonesia Panggil Ivar Jenner ke Piala AFF 2024?
1. Thom Haye
Karena berposisi sebagai gelandang bertahan sebagai pos aslinya, Jordy bisa menjadi tandem dari Thom Haye di lini tengah Timnas Indonesia.
Menilik taktik Shin Tae-yong yang kerap memasang skema 3-5-2 atau 3-4-3, Jordy bisa mengisi posisi nomor 6 atau gelandang bertahan.
Jordy punya kualitas mumpuni sebagai pemutus serangan lawan dari lini tengah. Hal ini bisa meringankan kerja dari Thom Haye yang kerap diinstruksikan bermain lebih turun oleh Shin Tae-yong.
Kondisi tersebut memungkinkan Thom Haye untuk lebih fokus dalam membangun serangan dengan mengandalkan akurasi passing-nya yang tinggi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Putar Otak, Ini Masalah Besar Timnas Indonesia Jelang Hadapi Filipina
2. Ivar Jenner
Berpasangan dengan Ivar Jenner juga nampak cocok buat Jordy Wehrmann karena keduanya bisa saling menopang di lini tengah. Ivar Jenner punya kemampuan ball handling yang bagus sehingga bisa menjadi metronom di lini tengah.
Jika tugas ini diberikan kepada Jenner, maka Jordy Wehrmann bisa difokuskan untuk lebih membantu penyerangan. Kebetulan, Jordy juga punya kemampuan cukup mumpuni untuk menyerang.
Berpasangan dengan Ivar Jenner juga bisa membuat Jordy Wehrmann mendapatkan peran sebagai gelandang box-to-box yang lebih dinamis dalam pergerakannya.
Kontributor: Aditia Rizki