Suara.com - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengaku sedih kehilangan Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Batola sekaligus pelatih Persewangi Banyuwangi yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Probolinggo, Kamis (12/12/2024).
Irman mengatakan hubungannya dengan Syamsuddin Batola sangat dekat, bahkan dirinya juga yang turut merekomendasikan klub yang akan dilatih oleh sahabatnya tersebut.
"Saya sangat sedih karena saya salah satu orang dekat dengan beliau, bahkan banyak main dan latih klub yang sekarang itu saya yang kasih rekomendasi," ucap Imran saat konferensi pers jelang lawan Persib.
Pertemanannya dengan Syamsuddin Batola sudah berlangsung lama, yakni saat sama-sama mengikuti kursus kepelatihan dan selema kursus tersebut keduanya selalu bersama-sama lantaran menempati kamar yang sama.

Saat mendapat kabar sahabatnya meninggal dunia, Imran mengaku sempat tidak percaya. Sehingga, dia merasa sangat kehilangan dengan kepergian Syamsuddin Batola.
"Kami berteman sudah lama banget, dimulai dari kursus lisensi A sampai lisensi Pro, saya sekamar sama dia, dan sekali lagi menurut saya dia pelatih Banyuwangi karena rekomendasi saya jadi ya saya hampir gak percaya," katanya.
"Tapi itulah sudah seperti itu, terus terang saya sangat kehilangan. Dia orang yang sangat baik, selalu mau belajar sepakbola hal hal yang baru, saya pikir saya sangat berduka, sangat kehilangan," tegasnya.
Selama mengenal Syamsuddin Batola, Irman mengaku memiliki banyak momen berkesan di antaranya saat mengikuti kursus kepelatihan lisensi A Pro dan membantu untuk mencarikan klub.
"Ada dua hal, kami mendapat lisensi A Pro, saya selama setahun sekamar sama dia, terakhir minta tolong carikan klub, kebetulan teman saya pemilik klub Banyuwangi ini ya saya merekomendasikan coach Batola," kenangnya.
Baca Juga: Jelang Persib vs Malut United, Bojan Hodak: Mood Kami Bagus tapi...
Sepekan lalu, Imran mengaku masih berkomunikasi dengan Syamsuddin Batola dan membahas beberapa hal di antaranya terkait kondisi tim.