Infografis
Suara.com - Jika biasanya belakangan ini PSSI yang sering menaturalisasi pemain keturunan Belanda untuk memperkuat Timnas Indonesia, kondisi berbeda terjadi di FIFAe World Cup 2024.
Di FIFAe World Cup 2024 ini, Yos Sonneveld bersama Timnas Belanda mampu meloloskan diri ke babak perempat final kategori konsol yang mulai berlangsung pada 11 Desember 2024.
Lantas, siapa sebetulnya Yos Sonneveld ini? Berikut ulasan ringkas profilnya!
Mengenal Yos Sonneveld
Baca Juga: Mauro Zijlstra: Saya Segera Terbang ke Indonesia
![Timnas Belanda diperkuat pemain keturunan Indonesia, Yos Sonneveld di Piala Dunia eFootball 2024 di Riyahd, Arab Saudi. [Dok. Instagram/@e_oranje]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/11/49429-timnas-belanda-diperkuat-pemain-keturunan-indonesia-yos-sonneveld-di-piala-dunia-efootball-2024.jpg)
Meski tinggal dan besar di Belanda, Yos lahir di Indonesia, tepatnya di Kota Jakarta. Tapi sejak usianya 2 tahun, keluarga Yos pindah dan menetap di Belanda.
Kini, sosok berusia 30 tahun itu punya nama alias indominator94 di dunia game. Darah Indonesia mengalir dari sosok ibunya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan ayahnya orang Belanda.
Sebelum menjadi atlet eSport profesional, Yos ternyata pernah merumput sebagai pesepak bola. Bahkan, ia pernah mengikuti seleksi di klub kota kelahiran ibunya, PSIS Semarang.
Setelah tidak terpilih masuk ke PSIS, Yos pulang ke Belanda dan bermain untuk klub Divisi 4 Belanda. Sayangnya, cedera membuat Yos berhenti bermain sepak bola secara profesional.
Yos akhirnya memutuskan menjadi atlet eSports pada 2015, khususnya atlet eFootball profesional. Ia sempat menjadi runner-up kejuaraan dunia yang bikin sejumlah tim top Eropa merekrutnya.
Baca Juga: Eks Klub Romelu Lukaku Tertarik Boyong Pemain Depok Berbandrol Rp8,3 M
Yos Sonneveld mengaku pernah memperkuat tim asal Skotlandia, Glasgow Celtic dan klub asal Inggris, Arsenal, selama masing-masing dua tahun.
Selain dua klub top Eropa itu, Yos juga ternyata pernah memperkuat PSIS Semarang di ajang IFEL 2022. Di ajang itu, Yos Sonneveld gagal lolos ke fase gugur.
Kontributor: Aditia Rizki
