Dilahirkan di keluarga dengan latar belakang Kristen di Tanimbar, Maluku, Ragnar Oratmangoen tumbuh besar di Belanda, negara dengan mayoritas penduduk Kristen.
Meskipun demikian, ia menemukan kedamaian batin dalam agama Islam.
Bahkan, setelah memeluk Islam, Ragnar dengan konsisten menjalani ibadah sebagai seorang Muslim, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam karier sepak bolanya.
Sebagai bagian dari Timnas Indonesia, Ragnar tetap menunjukkan dedikasi tinggi terhadap agamanya.
Sebelum acara sumpah kewarganegaraan bersama rekannya, Thom Haye, ia tidak ragu untuk menyempatkan diri melaksanakan Salat.
Selain itu, ia juga mempraktikkan Sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti makan dan minum sambil duduk serta memelihara jenggot.
Ragnar juga menunjukkan komitmennya terhadap agama dengan melakukan ibadah di Tanah Suci.
Hal ini terjadi saat ia bersama tim menjalani laga perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi.
Sebelum pertandingan tersebut, Ragnar dan beberapa rekan setim yang beragama Islam melaksanakan ibadah di Makkah, menunjukkan keseimbangan antara karier profesional dan komitmen spiritual yang kuat.
Baca Juga: Mauro Zijlstra Kasih Kabar Baik Jelang Naturalisasi Timnas Indonesia
Perjalanan Ragnar Oratmangoen ini memberikan gambaran tentang pentingnya keberagaman dan pencarian jati diri dalam kehidupan, baik di luar maupun di dalam dunia sepak bola.