Suara.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Tommy Welly atau Bung Towel, melabeli PSSI dengan kata ‘cupu’ karena dianggap tak mematok target juara untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 kepada Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Bung Towel saat berbincang-bincang di kanal YouTube Sportify Indonesia yang tayang pada 4 Desember lalu, atau sebelum Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2024.
Pria yang juga komentator sepak bola itu mengemukakan bahwa PSSI ‘cupu’ karena tak tegas dan mematok target juara untuk Timnas Indonesia serta Shin Tae-yong di ajang dua tahunan ini.
“Menurut saya, kalau PSSI ga berani tegas mengucapkan target juara, mohon maaf saya harus omong dalam kalimat sederhana, ya cemen, cupu,” kata Bung Towel.
Baca Juga: Jay Idzes Bawa Kabar Buruk: Gol Bunuh Diri dari...
Bukan tanpa alasan Bung Towel melabeli PSSI cupu. Hal ini dikarenakan berubah-ubahnya target yang diberikan untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
“Saya merasa ada simpang siur (soal) target. Saya pernah membaca Ketua Umum mengatakan juara dalam wawancara dengan media Italia. Dia menyebut Asia Tenggara (Piala AFF) juara.”
“Kalo target itu diimplementasikan ke Ketua BTN Sumardji, targetnya kan abu-abu tuh, ga tegas. Targetnya finalis, hasil terbaik. Hasil terbaik kan bisa multi-tafsir,” lanjutnya.
Pria yang kini berusia 53 tahun itu juga mengkritisi anggapan bahwa Timnas Indonesia menurunkan pemain U-22 dan menjadikan ajang Piala AFF 2024 sebagai ajang untuk regenerasi.
Di mata Bung Towel, regenerasi bisa dilakukan di level kelompok umur yang digelar AFF, bukan di ajang senior seperti Piala AFF 2024.
Baca Juga: Ole Romeny Bikin Malu Thom Haye
“Kalo AFF senior sebagai regenerasi, apakah kita lupa AFF kan sudah ada jenjangnya, ada wadahnya. Ada AFF U-16, ada AFF U-19, ada AFF U-22.”
“Jadi sudah ada. Nah kenapa di (AFF) senior, turuninnya pemain U-22, ngomongnya regenerasi. Apa ga salah,” tambahnya.
Sekadar informasi, Timnas Indonesia memutuskan menurunkan pemain U-22 karena Piala AFF 2024 tak masuk agenda FIFA Matchday, sehingga pemain senior tak bisa dilepas oleh klubnya.
Meski mayoritas dihuni para pemain U-22, skuad Garuda juga memanggil beberapa pemain yang sudah punya jam terbang di Timnas senior.
Sebagai contoh ada Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, hingga Muhammad Ferarri.
Karena didominasi banyak pemain muda, Shin Tae-yong selaku pelatih meminta agar masyarakat Indonesia tak berekspektasi lebih di Piala AFF 2024 ini.
Selain karena banyak pemain muda, waktu yang singkat juga membuat Timnas Indonesia tak memiliki persiapan maksimal untuk bertarung di ajang tersebut.
“Para penggemar pasti menginginkan untuk jadi juara, tetapi kita bukan timnas senior juga, ini pun timnas U-22 agak kesulitan untuk pemanggilan pemain, jadi mungkin saya bicara ekspektasinya tidak boleh terlalu tinggi,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Antara.
Sementara itu, Timnas Indonesia sendiri sudah membuka kampanyenya di Piala AFF 2022 dengan menghadapi tuan rumah Myanmar, Senin (9/12).
Di laga tersebut, skuad Garuda berhasil membawa pulang tiga poin pasca mengalahkan Myanmar dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Asnawi Mangkualam.
(Felix Indra Jaya)