“Teman-teman saya saat itu membawa saya ke Masjid, mereka mengajari saya soal Tuhan dan agama, dan bagaimana agama itu membantu kehidupan Anda,” lanjutnya.
Karenanya, hati Ragnar pun merasa tersentuh dan memutuskan menjadi Mualaf pada usianya yang saat itu baru 15 tahun.
“Itu menyentuh hati saya dan membuat saya mengambil keputusan menjadi Muslim. (Menjadi Mualaf) sejak saat berusia 15 tahun,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Ragnar Oratmangoen lahir dari keluarga yang berasal dari Tanimbar, Maluku. Mayoritas penduduk di wilayah tersebut beragama Kristen dan Katolik.
Selain itu, Ragnar Oratmangoen juga tumbuh besar di Belanda yang penduduknya banyak beragama Kristen, sehingga ia mendapat ajaran Kristen sejak kecil.
Kini, Ragnar sendiri memeluk agama Islam dan kerap menampilkan kebiasaannya dalam melakukan ibadah sebagai seorang Muslim.
Saat hendak diambil sumpah menjadi WNI bersama Thom Haye, Ragnar bahkan menyempatkan untuk menjalankan ibadah Salat.
Selain itu, Ragnar juga menjalankan Sunnah Nabi Muhammad SAW baik di lapangan dan di luar lapangan, seperti minum sambil duduk maupun memelihara jenggot.
Di samping itu, Ragnar pernah menyempatkan waktu untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci saat menjalankan tugas bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga: Statistik 'Gila' Timnas Indonesia Menang Tipis atas Vietnam
Hal tersebut terjadi pada laga perdana Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan tuan rumah Arab Saudi.