Dalam hal distribusi bola, Timnas Indonesia sukses mengirimkan 377 umpan dengan akurasi 80 persen, jauh lebih baik dari Myanmar yang mencatat 278 umpan dengan akurasi 73 persen.
Selain itu, Timnas Indonesia unggul dalam upaya operan ke kotak penalti, mencatatkan 10 kali umpan sukses dibandingkan Myanmar yang hanya enam kali.
Sementara itu, untuk operan ke area sepertiga akhir lapangan, skuad Merah Putih mencatat 19 kali percobaan, jauh meninggalkan Myanmar yang hanya mencatat 11 kali.
Di area pertahanan lawan, Timnas Indonesia juga lebih aktif dengan 104 umpan sukses dibandingkan Myanmar yang mencatatkan 77.
Sentuhan di dalam kotak penalti lawan terbilang imbang, dengan masing-masing tim mencatatkan 10 sentuhan.
Dari sisi pertahanan, Timnas Indonesia juga unggul tipis dalam jumlah tekel dengan total 21, sementara Myanmar mencatatkan 19 tekel.
Penampilan solid Cahya Supriadi sebagai penjaga gawang turut menjadi kunci dalam menjaga gawang Timnas Indonesia tetap aman, terutama saat menghadapi ancaman bola mati dari lawan pada babak pertama.
Meski berhasil mengamankan kemenangan, laga ini menunjukkan bagaimana Myanmar mampu memberikan perlawanan ketat, terutama saat mereka mulai bermain agresif di babak kedua setelah tertinggal.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas posisi Timnas Indonesia sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di Piala AFF 2024.
Baca Juga: Netizen Asia: Elkan Baggott Fondasi Awal Timnas Indonesia