Aksi Brutal! Detik-detik Marselino Ferdinan Digebok Pemain Myanmar

Selasa, 10 Desember 2024 | 05:24 WIB
Aksi Brutal! Detik-detik Marselino Ferdinan Digebok Pemain Myanmar
Detik-detik Marselino Ferdinan Digebok Pemain Myanmar, Hein Phyo Win (IG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan tipis atas Myanmar pada laga pembuka Grup B Piala AFF 2024. Pertandingan yang berlangsung di Thuwunna Stadium, Senin (9/12/2024) malam WIB, berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Garuda.

Namun, laga tersebut diwarnai permainan keras dari tuan rumah yang memicu kontroversi, termasuk insiden tak sportif yang melibatkan Marselino Ferdinan.

Timnas Indonesia tampil dominan sepanjang pertandingan.

Berdasarkan statistik, skuad asuhan Shin Tae-yong mencatatkan 17 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang, 377 operan sukses, dan penguasaan bola mencapai 58 persen.

Baca Juga: Here We Go! Thom Haye Ancam Cabut dari Almere City

Di sisi lain, Myanmar hanya mampu membukukan 12 tembakan 3 tepat sasaran, 276 operan, serta 42 persen penguasaan bola.

Meski kalah dalam penguasaan permainan, Myanmar unggul dalam jumlah pelanggaran dan kartu kuning.

Tuan rumah mengoleksi tiga kartu kuning di babak pertama, sementara Indonesia tidak menerima satu pun.

Permainan keras ini sudah terlihat sejak awal, dengan seluruh kartu kuning diterima sebelum turun minum.

Salah satu momen yang menyulut emosi pemain dan pendukung Indonesia terjadi di akhir babak pertama. Hein Phyo Win, bek Myanmar, melakukan pelanggaran yang berujung kartu kuning.

Baca Juga: Thom Haye Ngamuk ke Pelatih: Itu Menyakitkan!

Saat Marselino Ferdinan terjatuh di pinggir lapangan akibat kontak fisik, wasit langsung meniup peluit tanda pelanggaran.

Namun, alih-alih menghentikan permainan, Phyo Win justru menendang bola keras ke arah kepala Marselino yang masih tergeletak di lapangan.

Tindakan tersebut membuat Marselino kesakitan dan memicu keributan kecil di antara pemain kedua tim.

Wasit akhirnya mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Shan United FC itu.

Insiden ini menuai kecaman dari para pendukung Indonesia yang meluapkan amarahnya di media sosial, mengkritik keras aksi tak sportif Myanmar.

Selain insiden tersebut, kemenangan Indonesia tetap menjadi sorotan utama.

Gol semata wayang Garuda di laga ini membawa langkah awal yang positif dalam perjalanan mereka di Piala AFF 2024.

Namun, aksi keras Myanmar mengingatkan pentingnya sportivitas dalam sepak bola, terutama di kompetisi internasional.

Risjono
Timnas Myanmar pantasnya main di laga 17 Agustusan antar kampung deh, mainnya serampangan brutal, kalau main di tandang apakah masih berani? Jangan jangan hanya ayam sayur...beraninya di kandang.
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI