Suara.com - Shin Tae-yong sudah memastikan 24 nama pemain yang akan ikut serta dalam skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Dari skuad yang ada, STY mengakui tak semua pemain pilihannya bisa dipanggil.
“Memang tidak semua pemain yang saya mau bisa datang, jadi paling hanya ada beberapa pemain saja,” ujar Shin Tae-yong di Bali pada Selasa (3/12/2024).
Dari materi pemain yang dibawa oleh pelatih asal Korea Selatan itu, ada sisi positif dan negatif karena ada beberapa titik lemah yang berpotensi bisa dieksploitasi lawan.
Sementara sisi positifnya dengan rata-rata usia pemain 20 tahun, hal ini bisa menjadi modal regenerasi bagi Timnas Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Breaking News! STY Bagikan Kabar Buruk Jelang Myanmar vs Timnas Indonesia
Lantas, titik lemah apa saja yang dimiliki Timnas Indonesia dengan materi pemain di Piala AFF 2024?
1. Pengalaman di Level Internasional
Pengalaman bermain di level senior internasional bisa menjadi titik lemah pertama yang dimiliki Timnas Indonesia. Praktis, hanya beberapa pemain yang pernah merasakan atmosfer Piala AFF seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Hokky Caraka, hingga Muhammad Ferrari.
Sementara mayoritas pemain lain belum punya pengalaman bermain di level senior. Faktor pengalaman ini tentu bisa menjadi hal yang bikin performa Indonesia tidak maksimal.
Akan tetapi, dengan kombinasi pemain-pemain berpengalaman dan sentuhan magis Shin Tae-yong, diharapkan faktor ini bisa diatasi dengan performa konsisten.
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Anjlok Kalau Imbang dari Myanmar, Apalagi Kalah!
2. Lini Pertahanan
Dari pejaga gawang sampai pemain belakang, Timnas Indonesia mayoritas diisi oleh pemain-pemain kurang berpengalaman.
Penjaga gawang misalnya, Cahya Supriadi yang berpotensi jadi pilihan utama, belum pernah bermain di timnas senior. Begitu juga dengan dua kiper lainnya, Daffa Fasta dan Erlangga Setyo.
Untuk bek tengah, praktis hanya Muhammad Ferrari yang berpengalaman bermain di timnas senior. Sementara untuk bek sayap, masih ada Asnawi dan Pratama Arhan.
Dengan komposisi pemain ini, lini belakang rentan jadi titik terlemah Timnas Indonesia. Harapannya tentu, pemain-pemain muda yang terbiasa bermain di tim utama level klub, bisa membawa performa impresifnya di Timnas Indonesia.
3. Lini Tengah
Jika di lini depan masih terdapat pemain-pemain yang biasa bergabung dengan Timnas Indonesia macam Struick dan Hokky Caraka, lini tengah Indonesia di Piala AFF 2024 bisa dikatakan kurang kuat.
Praktis hanya Marselino Ferdinan yang sangat terbiasa bermain di Timnas Indonesia. Jika Marselino “dimatikan” permainannya, lini tengah yang harus jadi penghubung ke lini depan berpotensi kekurangan tajinya.
Meski begitu, pemain-pemain muda yang musim ini bermain reguler di klub macam Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan, diharapkan bisa menjadi penyeimbang di lini tengah.
Selain itu hadirnya Victor Dethan yang tampil cukup apik musim ini bersama PSM Makassar, diharapkan bisa menjadi sosok pembeda di Timnas Indonesia.
Kontributor: Aditia Rizki