Ia tak hanya menjadi bagian dari tim utama di klub profesional, tetapi juga mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di sejumlah kompetisi bergengsi di Inggris.
Nama Baggott muncul di Piala FA, Piala Liga Inggris, League One, dan League Two, menjadikannya pelopor bagi pemain Indonesia di kancah sepak bola Inggris.
Prestasi Baggott tak hanya berhenti pada partisipasi. Ia juga mencatatkan namanya sebagai pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di kompetisi Inggris.
Gol-gol pentingnya terjadi saat membela Gillingham FC di Piala FA dan Ipswich Town di Piala Liga Inggris, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai pemain bertalenta.
Dengan tinggi badan 196 cm, Baggott menjadi pemain tertinggi yang pernah memperkuat Timnas Indonesia. Postur tersebut memberikan keunggulan luar biasa dalam duel udara, baik saat bertahan maupun menyerang.
Hal ini terbukti dari golnya ke gawang Malaysia di Piala AFF 2020 dan kontribusinya di Piala Asia 2023, di mana ia mencatatkan 53 persen kemenangan dalam duel udara.
Sebagai salah satu pemain keturunan pertama di Timnas Indonesia, Baggott telah menjadi fondasi penting dalam lini pertahanan.
Ia mencatatkan debutnya pada usia 19 tahun dan telah mengoleksi 22 caps dengan dua gol. Jika saja hubungannya dengan Shin Tae-yong tidak merenggang, angka tersebut mungkin akan jauh lebih tinggi.
Meski situasi saat ini tampak rumit, kontribusi dan jejak prestasi Elkan Baggott tidak bisa diabaikan.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Ini Keputusan Klub, Tak Bisa Bergabung...
Ia tetap menjadi inspirasi bagi para pemain muda Indonesia yang bercita-cita untuk berkarier di level internasional.