Suara.com - Kondisi politik di Suriah mencapai titik nadir. Rezim Presiden Bashar Al-Assad berhasil digulingkan oleh pemberontak.
Laporan terbaru menyebutkan para pemberontak berhasil menguasai ibu kota Damaskus pada hari Minggu (8/12) tanpa adanya perlawanan pasukan pemerintah.
Presiden Bashar dikabarkan melarikan diri ke Rusia. Kondisi ini langsung membawa perubahan besar di Suriah.
Semua sendi kehidupan Suriah alami banyak perubahan pasca lengsernya Bashar Al-Assad. Bahkan PSSI-nya Suriah juga langsung mengubah seragam dan logo tim nasional.
Baca Juga: Netanyahu Tuding Tergulingnya Assad Sebagai 'Jatuhnya Mata Rantai Kejahatan Iran'
Mengutip laporan The Express Tribune, Senin (9/12), federasi sepak bola Suriah mengganti logo dan seragam tim nasional mereka dari warna merah menjadi hijau.
Pihak federasi lewat akun Facebook resmi milik mereka juga langsung unggah foto para pemain dengan jersey baru.
"Ini menandai transformasi bersejarah pertama dalam sepak bola Suriah yang terbebas dari nepotisme dan korupsi," tulis pihak Federasi sepak bola Suriah.
Federasi sepak bola Suriah sudah berdiri sejak 1936. Tim nasional mereka yang berjuluk Qasioun Eagels telah berpartisipasi di sejumlah turnamen, dari Piala AFC hingga Kualifikasi Piala Dunia.
Pada dekade 80 hingga 90-an, meski kondisi politik dalam negeri tidak stabil, tim nasional Suriah tunjukkan perfomance cukup menjanjikan, setidaknya di level regional mereka.
Baca Juga: Bandara Damaskus dan Aleppo Tutup, Suriah Lumpuh?