Suara.com - Kompetisi Piala AFF 2024 menjadi ajang pembuktian bagi para pemain naturalisasi dan keturunan. Di matchday pertama, pertandingan antara Kamboja melawan Malaysia serta Timor Leste melawan Thailand menampilkan kontribusi besar dari para pemain dengan latar belakang ini.
Kamboja Bertumpu pada Pemain Naturalisasi
Kamboja tampil dengan kekuatan tujuh pemain naturalisasi, termasuk nama-nama seperti Andres Neto, Abdel Kader Koulibaly, Hikaru Mizuno, dan Yudai Ogawa.
Salah satu momen menonjol dalam laga melawan Malaysia adalah gol yang dicetak oleh Koulibaly, meskipun pada akhirnya timnya harus mengakui keunggulan lawan.
Baca Juga: Jay Idzes Bawa Kabar Buruk: Gol Bunuh Diri dari...
Malaysia Maksimalkan Kualitas Pemain Naturalisasi
Malaysia tidak mau kalah dengan mengandalkan sembilan pemain naturalisasi, di antaranya Endrick Santos, Stuart Wilkin, dan Fergus Tierney.
Penampilan para pemain ini membuahkan hasil positif, dengan dua gol kemenangan Malaysia atas Kamboja berasal dari Stuart Wilkin dan Fergus Tierney.
Dominasi Thailand dan Pemain Keturunan
Sementara itu, Thailand menunjukkan dominasinya dengan kemenangan telak 10-0 atas Timor Leste.
Baca Juga: Target Piala AFF 2024, Shin Tae-yong: Yang Penting Pemain Dapat Pengalaman
Tidak seperti Kamboja dan Malaysia, Thailand memanfaatkan sistem kewarganegaraan ganda untuk merekrut pemain keturunan tanpa harus melalui proses naturalisasi.
Strategi ini memungkinkan mereka merangkul pemain seperti Benjamin Davis, Patrik Gustavsson, dan Nicholas Mickelson.
Kontribusi para pemain keturunan ini sangat signifikan. Dalam pertandingan melawan Timor Leste, mereka mencetak lima dari sepuluh gol Thailand.
Benjamin Davis mencatatkan dua gol, sementara Patrik Gustavsson dan Nicholas Mickelson masing-masing menambah satu gol.
Penampilan para pemain naturalisasi dan keturunan di Piala AFF 2024 menegaskan peran besar mereka dalam meningkatkan kualitas tim nasional.
Kompetisi ini bukan hanya menjadi arena persaingan antarnegara, tetapi juga wadah pembuktian bagi pemain-pemain dengan latar belakang multinasional.