Nathan Tjoe-A-On: Saya Gak Pernah Bagus Kalau

Senin, 09 Desember 2024 | 08:25 WIB
Nathan Tjoe-A-On: Saya Gak Pernah Bagus Kalau
Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On. [Dok. Instagram/@nathantjoeaon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, ternyata mengaku tak punya keberanian dan tak mahir dalam satu hal saat tampil di lapangan. Apa itu?

Rahasia Nathan Tjoe-A-On ini diungkapkan langsung oleh rekannya di Timnas Indonesia senior maupun U-23, yakni Ramadhan Sananta.

Dalam bincang-bincangnya di kanal YouTube Sport77 Official, penyerang Persis Solo itu membeberkan jika Nathan Tjoe-A-On tak mahir dalam melakukan penalti.

Hal ini diungkap oleh Sananta saat ditanyai oleh Riphan Pradipta tentang alasan Nathan tak menjadi eksekutor di adu penalti melawan Korea Selatan pada babak perempatfinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Juga: Target Piala AFF 2024, Shin Tae-yong: Yang Penting Pemain Dapat Pengalaman

“Nah itu dia (Nathan) ga mau. Mungkin dia pernah bilang ke saya kalah ga salah, di jarang sekali (ambil penalti),” buka Sananta.

Padahal di Piala Asia U-23 2024 itu, Nathan berstatus eksekutor sepak pojok dan sesekali menjadi eksekutor tendangan bebas tak langsung.

Sananta kemudian menambahkan, saat itu Nathan punya kesempatan menjadi eksekutor penalti. Hanya saja, pemain berusia 23 tahun itu menolak untuk menjadi eksekutor.

“Nathan memang ga mau Setiap mau penalti, dia ga mau ambil. (Lalu) Nathan dikeluarkan (dari daftar eksekutor) karena dia memang ga siap,” lanjut Sananta.

Kemudian, Sananta membeberkan jika Nathan mengaku padanya kalau dirinya memang tak mahir dalam urusan menendang penalti.

Baca Juga: 'Pahala' Elkan Baggott di Timnas Indonesia Diungkit Netizen Asia: Tak Terkalahkan di...

Hal ini membuat Sananta sempat bingung karena Nathan memegang status sebagai eksekutor bola mati Timnas Indonesia U-23.

“Saya pun bingung. (Saya tanya) ‘Nathan kenapa kamu ga ambil (penalti). (Dia jawab) ‘no ,no ,no, saya ga pernah bagus kalau penalti’,” kata Sananta menirukan jawaban Nathan.

Pengakuan Nathan ini pun menuai pujian karena banyak anggapan jika bek Swansea City itu menyadari kekurangannya, sehingga tak ingin merugikan tim.

Apalagi saat itu Timnas Indonesia U-23 diwajibkan memenangi adu penalti guna melangkah ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Beruntung di babak tos-tosan itu, Timnas Indonesia U-23 keluar sebagai pemenang usai memenangi drama adu penalti dengan skor 11-10 atas Korea Selatan.

Terlepas dari ketidak mahiran itu, Nathan sendiri punya kapasitas mumpuni saat menjadi eksekutor bola mati bagi Timnas Indonesia.

Hal ini terbukti berkat tiga assist yang dicetak Nathan dalam 10 penampilannya bersama Timnas Indonesia senior.

Salah satu assistnya bahkan dibuat dari bola mati, saat melepaskan tendangan bebas yang berbuah gol tandukan dari Rizky Ridho saat Timnas Indonesia menang 2-0 atas Filipina pada Juni 2024 lalu.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI