Suara.com - Kakek dan ayah Ragnar Oratmangoen diketahui berada di Maluku, tepatnya di Desa Awear, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Beberapa waktu lalu, Ragnar menyempatkan waktu untuk napak tilas garis keturunannya dengan berkunjung ke Desa Awear.
Menurut paman dari Ragnar, Man Oratmangoen, kedatangan keponakannya ke Desa Awear untuk bertemu dengan keluarga besar dari ayah dan kakeknya.
"Ayah Ragnar itu asli dari Desa Awear, ibunya yang warga asli Belanda," kata Mat Oratmangoen.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam di Piala AFF 2024: Kita Optimis!
Bagi Ragnar itu menjadi momen bersejarah dan mengharungkan. Sudah cukup lama Ragnar berkeinginan untuk bisa menginjakkan kaki ke tanah leluhurnya.
Menariknya dalam sebuah wawancara dengan media Belanda pada 2021, Ragnar sempat mengeluhkan harga tiket pesawat terbang ke Maluku yang mahal.
"Saya belum pernah ke sana (Maluku) sebelumnya. Tiket pesawatnya sangat mahal," keluh Ragnar kepada Destentor.nl
"Tapi sekarang kami sudah dewasa, kami ingin segera pergi ke sana bersama orang tua saya," ungkap Ragnar.
Untuk informasi, tiket pesawat dari Belanda ke Maluku memang terbilang cukup mahal. Di salah satu merchant, tiket ke Maluku dari Amsterdam dibandrol mencapai Rp16 juta untuk saat ini.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Saya Melakukan Hal Bodoh!
Dalam wawancara tiga tahun lalu itu, Ragnar sudah memiliki keinginan kuat untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Ragnar kala itu mengutarakan bahwa ia bersedia untuk membela Timnas Indonesia, asalkan level permainan Garuda meningkat.
"Saya sudah memikirkannya (membela Indonesia), tapi levelnya harus ditingkatkan secara signifikan, dengan pemain yang bermain di Eropa. Jika itu terjadi, saya akan memikirkannya," kata Ragnar.
Ragnar Oratmangoen resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (18/3/2024). Pengambilan sumpah WNI dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta.