Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, mengaku selalu mengingat kesalahan yang diperbuat dalam karier sepak bolanya. Apakah ini berkaitan dengan kesalahannya terhadap Shin Tae-yong?
Selama enam bulan terakhir, nama Elkan Baggott menjadi nama yang dielu-elukan pecinta sepak bola Tanah Air di saat lini belakang Timnas Indonesia kekurangan pemain akibat cedera.
Saat Jordi Amat, Justin Hubner, hingga Mees Hilgers cedera, bek berusia 22 tahun itu dielukan agar kembali memperkuat Timnas Indonesia.
Namun apa daya, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia urung melirik dan memanggil Elkan Baggott kembali.
Baca Juga: Pratama Arhan Bongkar Lawan Mengerikan di Piala AFF 2024, Faktanya Tak Terduga!
Hal ini diduga karena perseteruan keduanya pada Mei silam, saat Elkan Baggott disebut-sebut mengabaikan panggilan untuk membela Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024 di Prancis.
Di Playoff Olimpiade 2024 kontra Guinea U-23 itu, bek milik Ipswich Town tersebut dipanggil seiring absennya Rizky Ridho akibat kartu merah.
Karena mengabaikan panggilan itu, hubungan keduanya pun retak yang berimbas pada nasib Elkan Baggott di Timnas Indonesia.
Tercatat, Elkan Baggott tak lagi berseragam Merah Putih sejak terakhir kali di Piala Asia 2023 lalu, tepatnya di bulan Januari pada babak 16 besar kontra Australia.
Tak ayal, banyak pendukung Timnas Indonesia meminta agar Elkan Baggott mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Shin Tae-yong.
Baca Juga: Mees Hilgers: Jangan Salah Paham
Nyatanya, Elkan Baggott diyakini tak akan pernah melupakan kesalahannya tersebut karena dirinya selalu mengingat hal-hal yang tak mengesankan dalam kariernya di sepak bola.
Hal ini diungkapkannya pada 2020 silam saat diwawancarai oleh YouTuber Yussa Nugaraha. Dalam wawancara itu, Elkan Baggott menyebut dirinya pernah merasakan momen tak mengesankan di kariernya.
Bahkan dirinya tak akan pernah melupakan momen tak mengesankan yang dialaminya karena dari sanalah Elkan Baggott akan belajar untuk menjadi pemain yang lebih baik lagi.
“Maksud saya setiap bek melakukan kesalahan, jadi saya selalu mengingat kesalahan itu,” jawab Elkan Baggott mengenai momen tak mengesankan yang dirasakannya.
“Tapi saya pikir, kita harus jujur dengan diri kita sendiri dan melihat apa kesalahan kita agar bisa melupakan fakta bahwa Anda melakukan kesalahan,” lanjutnya.
Jawaban itu menegaskan jika Elkan Baggott tak melupakan kesalahannya sebagai pemain baik itu di dalam dan luar lapangan.
Kini, Elkan Baggott diyakini membutuhkan waktu untuk refleksi diri dan mengingat jawaban itu guna membuka pintu untuk kembali berseragam Timnas Indonesia.
Apalagi, Timnas Indonesia membutuhkan tambahan kekuatan terutama di lini belakang untuk bisa bersaing dan menuntaskan perjalannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Andai Elkan Baggott bisa kembali ke Timnas Indonesia, maka lini belakang skuad Garuda diprediksi akan bertambah solid dan sulit ditembus.
Pasalnya Timnas Indonesia juga masih memiliki bek-bek jempolan seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Jordi Amat.
(Felix Indra Jaya)