Suara.com - Kondisi pemain Timnas Indonesia, Thom Haye di klubnya, Almere City sedang tidak baik-baik saja. Bagaimana tidak, Almere di 5 pertandingan terakhir harus menelan kekalahan.
Terakhir pada akhir November 2024, Thom Haye dkk harus kalah 0-1 oleh NEC dalam lanjutan Eredivise. Sebelumya, Almere juga ditekuk Go Ahead Eegles dengan skor telak 0-3.
Kekalahan demi kekalahan membuat Almere City hingga pekan ke-14 Eredivisie berada di dasar klasemen. Klub berjuluk Si Kambing Hitam alias De Zwarte Schapen baru mencatatkan 1 kemenangan, 3 hasil imbang dan 10 kali kalah.
Kondisi seperti ini tentu saja tak ingin dialami oleh Thom Haye. Pemain berusia 29 tahun ini direkrut Almere dengan status tanpa klub pada September 2024.
Baca Juga: Kevin Diks: Saya Harus Marah-marah ke Rekan Setim, Mereka...
Sebelumnya, Haye berkarier di Heerenveen. Di klub ini Haye mencatatkan 86 caps di semua kompetisi dan mencetak 7 gol serta 13 assist.
Sedangkan di Almere City dari 13 laga, Haye belum sama sekali mencetak gol dan assist. Ia malah sudah mengoleksi 2 kartu kuning.
Selama berkarier di Heerenveen, Haye boleh dibilang cukup menikmati. Meski berasal dari Amsterdam, Haye bisa beradaptasi dengan budaya Frisian.
Untuk informasi, Frisian merupakan sebutan kelompok etnik Jerman yang tinggal di daera pesisir Belanda dan Jerman. Orang-orang Frisian banyak ditemui di kawasan Heerenveen.
Saat lakoni laga terakhir di Heerenveen, Haye mengaku cukup emosional. "Ini menjadi sore yang istimewa bagiku," ucap Haye kepada Omrop Fryslan
Baca Juga: Bahrain Takut Lawan Timnas Indonesia: Semuanya Sudah Berubah
"Banyak anggota keluarga yang datang dan mereka selalu menikmati datang ke stadion," tambahnya.
Suporter Heerenveen kerap menyanyikan lagu kebangsaan orang-orang Frisian dan itu bagi Haye cukup memorable.
"Itu menciptakan sesuatu yang indah di stadion, ada perasaan solidaritas. Itu memberikan dorongan yang bagus sebelum pertandingan. Saya menikmati lagu kebangsaan sekali lagi," ungkapnya.
Tak mengherankan jika Haye sejak main di Timnas Indonesia dan bermain di SUGBK begitu menikmati lagu Indoesia Raya atau lagu Tanah Airku yang dinyanyikan suporter timnas.