Infografis
Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengejutkan publik dengan membuat akun Instagram berlangganan yang ditujukan khusus bagi penggemarnya. Langkah ini menjadi pembicaraan hangat, mengingat ia sebelumnya dikenal tidak aktif di media sosial.
Pemain berusia 27 tahun yang kini memperkuat NEC Nijmegen ini kerap mendapat pujian karena gaya hidupnya yang sederhana dan minim eksposur di dunia maya.
Selama ini, ia lebih sering menjaga privasi dan hanya sesekali membagikan momen pribadi setelah pertandingan.
Keputusan untuk membuka layanan berlangganan di Instagram ini tampaknya mengikuti tren baru di kalangan figur publik yang mencari peluang penghasilan tambahan melalui platform digital.
Baca Juga: Elkan Baggott: Senang Akhirnya Bisa Kembali Lagi...
"Calvin Verdonk buka langganan exclusive di Instagram nya," tulis @futboll.indonesia dalam caption mereka.
Sebelumnya, Verdonk pernah mengungkapkan bahwa media sosial bukan prioritasnya, dan ia lebih memilih menghabiskan waktu luangnya bersama keluarga.
Awalnya, akses eksklusif ini ditawarkan dengan biaya Rp68 ribu per bulan, namun harga tersebut mendapat kritik dari sebagian besar penggemarnya yang menganggapnya terlalu mahal.
Tidak lama kemudian, Verdonk menurunkan harga menjadi Rp9 ribu per bulan, langkah yang disambut beragam reaksi dari para netizen.
Beberapa warganet dengan nada bercanda memprediksi penurunan harga ini sejak awal.
Baca Juga: Pratama Arhan Curhat: Memperbaiki Kesalahan Demi Kesalahan...
Bahkan, ada yang membandingkannya dengan pemain lain seperti Mees Hilgers dan menyebutnya sebagai langkah yang "biasa saja."
Di sisi lain, sebagian penggemar tetap mendukung inisiatif tersebut dengan alasan Verdonk berhak memanfaatkan popularitasnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Banyak yang penasaran dengan jenis konten eksklusif yang akan dibagikan di akun tersebut.
Harapan pun bermunculan, mulai dari cerita menarik seputar perjalanan karier hingga momen pribadi sebagai pemain profesional.
Terlepas dari kritik dan dukungan, Verdonk telah membuktikan bahwa media sosial bisa menjadi peluang baru bagi atlet dalam berinteraksi dengan penggemar mereka.
