Kisah Kapten Klub Elkan Baggott, Berani Tolak Pakai Ban Pelangi karena Agama

Irwan Febri Suara.Com
Rabu, 04 Desember 2024 | 08:35 WIB
Kisah Kapten Klub Elkan Baggott, Berani Tolak Pakai Ban Pelangi karena Agama
Kapten Ipswich Town, Sam Morsy. (Dok. Ipswich Town)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita menarik kapten klub pemilik Elkan Baggott, Ipswich Town, Sam Morsy, yang tegas menolak mengenakan ban kapten pelangi dalam lanjutan Liga Inggris 2024-2025.

Pekan lalu Premier League merayakan inklusi LGBTQ+ selama digelarnya pertandingan, sebagai bagian dari kampanye Rainbow Laces dari Stonewall.

Kampanye ini dianggap penting di Liga Inggris dalam memicu masuknya LGBTQ dalam olahraga dan sudah dilakukan sejak 2013 silam.

Karena itu setiap kapten tim akan mengenakan ban kapten berwarna pelangi dan para pemain mengenakan tali sepatu berwarna pelangi.

Baca Juga: Arti Pose 6 Jari Pep Guardiola ke Fans Liverpool

"Selama periode ini, Liga dan klub-klub akan menunjukkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang tahun. Untuk menanamkan kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam segala hal yang mereka lakukan," bunyi pernyataan Premier League.

Meski begitu tak semua pemain mau dengan hal tersebut, seperti yang dilakukan Sam Morsy bersama Ipswich Town yang dipimpinnya.

Ispwich Town pun merespons, klub ini mengaku berkomitmen mendukung sepenuhnya kampanye LGBTQ+, tetapi juga tak bisa memaksakan.

Klub berjuluk The Tractors ini menghormati keputusan Sam Morsy karena keyakinan agama yang dianut dan hal itu tak membuat masalah bagi klub.

"Ipswich Town Football Club berkomitmen untuk menjadi klub yang sepenuhnya inklusif yang menyambut semua orang," tulis laman resmi Ipswich Town.

Baca Juga: Man United Bantai Everton 4-0, Ruben Amorim Belum Puas

"Kami dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces Premier League dan berdiri bersama komunitas LGBTQ+ dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan."

"Selama kampanye tahun ini, anggota tim utama pria dan wanita klub mengunjungi sesi sepak bola mingguan LGBTQ+ yang diadakan oleh Yayasan kami.

"Sementara klub juga membuat janji solidaritas dan inklusivitas bersama Nottingham Forest sebelum pertandingan pada hari Sabtu.”

"Namun, kami menghormati keputusan kapten kami, Sam Morsy, yang memilih untuk tidak mengenakan ban lengan pelangi karena keyakinan agama yang dia anut."

"Kami akan terus menciptakan lingkungan di mana semua dihargai dan dihormati, baik di dalam maupun di luar lapangan," imbuh mereka.

Sam Morsy pemain berkebangsaan Mesir berusia 33 tahun dan dikontrak Ipswich Town hingga 30 Juni 2026, berposisi sebagai gelandang tengah.

Pemain kelahiran tahun 1991 itu juga berkewarganegaraan Inggris, ia lahir di Wolverhampton pada 10 September 1991.

Pemain sudah malang melintang di Liga Inggris, sejumlah klub pernah ia bela mulai dari Wolves, Port Vale, Wigan, Barnsley hingga Middlesbrough.

Kontributor: Eko

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI