LaLiga Gandeng KPAI Peringati Hari Anti Bullying Internasional 2024: Lawan Kebencian dan Kekerasan

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2024 | 11:30 WIB
LaLiga Gandeng KPAI Peringati Hari Anti Bullying Internasional 2024: Lawan Kebencian dan Kekerasan
Kampanye LALIGA VS BULLYING yang digelar di Indonesia. [Dok. LaLiga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - LaLiga menunjukkan komitmennya untuk melawan kebencian dan kekerasan dengan menggerakan kampanye LALIGA VS BULLYING. Di Indonesia, mereka bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menggelar kampanye ini.

Kampanye ini mengusung konsep ‘A Team Leaves No One Alone’ atau 'Sebuah tim tidak akan membiarkan siapa pun sendirian'. Mereka ingin menunjukkan bahwa berbagai pihak bisa bersatu untuk mengurangi kasus perundungan lewat semangat sepak bola.

Dalam rangka memperingati Hari Anti Bullying Internasional pada 7 November 2024 dan Hari Anak Internasional pada 20 November 2024, LaLiga memilih bulan November sebagai waktu pelaksanaan kegiatan ini.

Indonesia terpilih sebagai salah satu negara tuan rumah untuk kampanye ini. Berlokasi di salah satu lapangan olahraga di Jakarta Timur, LALIGA VS BULLYING melibatkan 24 pesepak bola usia muda dan KPAI.

Baca Juga: Pecah Insiden di Derbi Madrid, Ultras Atletico Madrid Dituding Biang Kerok

Acara dimulai dengan para pesepak bola muda menyaksikan video tentang upaya LaLiga dalam melawan perundungan. Selanjutnya, mereka mendengarkan penjelasan mengenai peran LaLiga dalam mengatasi masalah ini, baik di dalam maupun luar lapangan, yang disampaikan oleh Almudena Gomez, Representatif LaLiga di Indonesia, serta pengarahan dari KPAI oleh Aris Adi Leksono, Komisioner sub Klaster Pendidikan.

Acara dilanjutkan dengan pertandingan persahabatan antara FORSGI Football Academy melawan Persija Development. Ada hal unik dari laga ini, yakni setiap pemain menggunakan baju edisi khusus LALIGA VS BULLYING yang sempat dikenakan oleh anak gawang pada pertandingan LALIGA EA SPORTS pekan 6 dan 7.

Kampanye ini kemudian ditutup dengan games rintangan dribbling challenges. Perwakilan FORSGI Football Academy, Persija Development dan jurnalis yang hadir berusaha melewati monster yang diumpamakan sebagai sosok yang merundung anak-anak. Hal ini sebagai simbol persatuan anak-anak Indonesia melawan perundungan.

“LALIGA telah berkomitmen selama bertahun-tahun untuk melawan kebencian dan kekerasan di bawah inisiatif LALIGA VS, yang menyatukan berbagai kampanye seperti LALIGA VS Rasisme atau kampanye yang kami luncurkan pada musim ini: LALIGA VS BULLYING,” ujar Almudena Gomez, representatif LALIGA di Indonesia pada Kamis lalu.

"Dalam kampanye ini, LALIGA ingin merefleksikan semangat kolektif sepak bola, di mana kesuksesan sebuah tim bergantung pada persatuan dan saling mendukung. Prinsip yang sama inilah yang perlu kita terapkan dalam memerangi perundungan dan inilah yang kita lihat tercermin hari ini melalui acara ini."

Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Barcelona Kena Bantai, Chelsea Lumat Brighton Lewat Quattrick Cole Palmer

Senada dengan LALIGA, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut hadir dalam acara ini untuk memberikan bagaimana menciptakan tempat aman untuk para korban perundungan.

“Budaya yang harus diterapkan oleh anak-anak yaitu menjadi pelopor dan pelapor. Untuk pelopor, anak-anak perlu memiliki kesadaran mengampanyekan anti bullying dan melakukan dukungan kepada korban perundungan karena jika ingin memutus mata rantai perundungan harus menciptakan hubungan yang setara,” papar Aris Adi Leksono.

Lebih lanjut, Ia memaparkan bahwa anak-anak juga harus menjadi pelapor jika melihat adanya indikasi perundungan. Aris pun semangat dengan kampanye LALIGA VS BULLYING karena turut mengedukasi lewat minat dan bakat anak, yaitu olahraga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI