Infografis
“Dan itu rasanya sangat, bukan menyakitkan, tapi di satu sisi frustrasi mendengarnya,” lanjut Sandy Walsh.
Senada dengan Sandy Walsh, pemain keturunan lainnya seperti Shayne Pattynama juga kesal dengan cap ‘Bule’ yang tersemat kepadanya dan rekan-rekannya.
“Terkadang saya membaca dan orang-orang mengatakan saya berbeda dari orang lainnya,” ucap Shayne Pattynama.
“Saya tak merasa berbeda. Saya dibesarkan dengan nilai dan budaya Indonesia, dibesarkan dengan makanan yang sama sejak saya kecil, keluarga saya masih hidup di Semarang.”
“Jadi yang berbeda hanya saya tak berbicara bahasa Indonesia, di mana saya sedang belajar, saya pikir orang salah mengira saya orang asing. Saya Pattynama,” tegas Shayne Pattynama.
Sekadar informasi, istilah ‘Bule’ yang tersemat ke pemain keturunan tak lepas dari maraknya naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia.
Beberapa pihak diduga tak menyukai program ini dan menyebut Timnas Indonesia sebagai ‘Garuda Bule’ hingga muncul desakan agar skuad Garuda didominasi ‘Akamsi’.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Akhirnya! Oxford United Resmi Lepas Marselino Ferdinan: Semoga Beruntung, Lino
