Pratama Arhan, misalnya, hanya menjadi cadangan mati klub kasta kedua, Tokyo Verdy. Sementara itu, Justin Hubner hanya jadi penghangat bangku cadangan klub kasta tertinggi, Cerezo Osaka.
Menghitung peluang dua pemain Timnas Indonesia tersebut, Ridho sebaiknya mempertimbangkan kembali jika mendapatkan tawaran dari FC Tokyo.
3. Cuma Jadi Alat Marketing
![Bek Timnas Rizky Ridho Ramadhani jadi brand ambassador salah satu produk semen. [Instagram @rizkyridhoramadhani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/09/30864-rizky-ridho-ramadhani.jpg)
Kehadiran Rizky Ridho memang diduga besar oleh netizen hanya dijadikan sebagai alat marketing semata. Jika melihat stok bek tengahnya, sangat ganjil jika mereka malah merekrut pemain baru di posisi yang sama.
Akhirnya, publik menduga jika Rizky Ridho direkrut karena efek besar yang bisa didapatkan FC Tokyo. Mereka tentu mendapatkan paparan eksposur andaikan mendatangkan pemain 23 tahun tersebut.
Inilah yang mesti dijadikan dasar pertimbangan juga. Sebab, rata-rata klub luar negeri yang merekrut pemain Indonesia memiliki maksud seperti itu.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie