Pilihan dalam kariernya yang dimaksud bukanlah soal membela Timnas Indonesia, melainkan saat dirinya memutuskan bertahan di FC Twente di tengah adanya godaan yang datang dari Feyenoord.
Sejak menembus tim utama dan menjadi starter di FC Twente, Mees Hilgers beberapa kali didekati oleh banyak klub, termasuk Feyenoord.
Namun sayangnya ia menolak tawaran yang datang dan memutuskan bertahan di FC Twente, kendati Feyenoord mendominasi Eredivisie dan menjadi juara pada musim lalu.
“Anda tak pernah tahu bagaimana sesuatu bisa berjalan berbeda, tapi saya tak pernah menyesali pilihan saya (menolak Feyenoord),” kata Hilgers, dikutip dari Twente Insite.
Bagi Hilgers, FC Twente adalah klub besar kendati lama tak merengkuh gelar juara. Ia pun bahagia tinggal di Kota Enschede.
“Saya bersyukur saya bisa bermain untuk FC Twente, sebuah klub besar dengan pendukung masif di sekitar (Enschede) dan saya masih berkembang di sini. Alasan yang cukup bagi saya untuk tidak berpikir: ‘Bagaimana kalau (bergabung Feyenoord)?,” lanjutnya.
Di sisi lain, Hilgers justru mengungkapkan rasa bangganya membela Timnas Indonesia ke media Belanda, Voetbal International.
Baginya, bertanding bersama Timnas Indonesia di Asia membawa perasaan bahagia untuknya.
Terlebih adanya dukungan masif dari suporter yang berbeda dengan apa yang ia rasakan di Belanda.
Baca Juga: Calvin Verdonk Bongkar Sosok Ayahnya: Saya Dibesarkan dengan Ibu
“Saya sangat bangga bermain untuk FC Twente. Tapi bermain untuk negara Anda (Indonesia), itu datang dengan perasaan berbeda, tekanan yang berbeda.”