Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, dikabarkan menjadi incaran salah satu klub top Jepang, FC Tokyo, pada bursa transfer Januari 2025 mendatang. Namun Rizky Ridho diminta jeli jangan sampai senasib Pratama Arhan.
Rumor ini beredar luas usai salah satu akun X bernama @FctokyoEn mengungkapkan minat klub Jepang itu terhadap Rizky Ridho.
“FC Tokyo tertarik pada bek tengah timnas Indonesia Rizky Ridho, Sei Muroya dari Hannover, dan Timy Thiele dari tim divisi tiga Jerman Energie Cottbus,” cuit akun @FctokyoEn.
Kabar ini kemudian sampai di telinga pecinta sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Siapkan Kejutan Lawan Australia, Shin Tae-yong: Saya Bisa Mencobanya
Sebagian besar meminta agar bek Persija Jakarta itu menolak tawaran dari FC Tokyo.
Hal ini terlihat dari komentar netizen di unggahan akun @nusantara.ballers di Instagram, di mana netizen meminta agar Rizky Ridho tak mengambil tawaran itu.
“Jangan percaya klub Jepang, mau sehebat apapun pertahanan lu kalo lu pemain indo ga bakal dimainin, paling jadi bahan marketing,” tulis komentar akun @o***_.
“Skip aja ah Jepang soalnya,” tulis komentar akun @d****l.
“Klub Jepang jangan percaya, cuma buat marketing doang,” tulis komentar akun @@c***p.
Baca Juga: Ulasan Buku Ikigai: Filosofi Jepang untuk Hidup Lebih Bermakna
Komentar netizen agar Rizky Ridho menolak tawaran FC Tokyo bukan tanpa alasan.
Hal ini tak lepas dari kiprah para pemain Indonesia di negeri Sakura.
Dalam dua tahun terakhir, dua pemain Indonesia, yakni Pratama Arhan dan Justin Hubner, jarang mendapat kesempatan bermain.
Sekadar informasi, Pratama Arhan pernah bermain di Jepang bersama Tokyo Verdy.
Sedangkan Justin Hubner sempat bergabung Cerezo Osaka.
Selama berkiprah di Jepang, keduanya mendapat sedikit menit bermain.
Bahkan karena minimnya menit bermain ini, Justin Hubner sampai ditarik oleh klubnya, Wolverhampton Wanderers, pada musim panas kemarin.
Selain Arhan dan Hubner, banyak pula pemain-pemain Indonesia yang kesulitan meraup sukses saat bermain di Jepang.
Sebagai contoh lainnya ada Irfan Bachdim yang jarang bermain bersama Ventforet Kofu pada 2014 dan hanya tercatat bermain sebanyak 12 kali selama tiga tahun di negeri Matahari Terbit.
Kemudian ada pula Stefano Lilipaly yang sempat bergabung Consadole Sapporo pada Maret 2014 dan hanya sekali bermain di laga resmi selama tujuh bulan berada di Jepang.
Sebagai informasi tambahan, Rizky Ridho sejatinya sempat mengungkapkan keinginannya berkarier di luar negeri.
Namun eks jebolan akademi Persebaya Surabaya itu menghormati kontraknya dengan Persija Jakarta yang baru akan habis pada Juni 2026 mendatang.
Karena masih terikat kontrak dengan Persija, Rizky Ridho meminta agar klub yang menginginkan jasanya untuk menebus sisa kontraknya di Persija.
Hal serupa juga dikatakan oleh Presiden Persija, Mohamad Prapanca, mengaku takkan menghalangi niatan Rizky Ridho untuk Abroad.
“Kalau Real Madrid mau ambil ya silakan. Kalau transfer fee oke, Rizky Ridho mau ya silakan," kata Mohamad Prapanca, dikutip dari Antara.
(Felix Indra Jaya)