Suara.com - Kekalahan telak dialami Venezia saat lakoni laga tandang ke markas Bologna, Stadion Renato Dall'Ara pada pekan ke-14 Liga Italia, Minggu (1/12).
Venezia ditekuk 0-3 dari Bologna. Tiga gol Bologna dicetak oleh brace Dan Ndoye dan Riccardo Orsolini lewat titik putih.
Kekalahan ini membuat tim yang diperkuat bek Timnas Indonesia, Jay Idzes masih berada di dasar klasemen Liga Italia 2024/2025.
Hasil buruk di markas Bologna ini membuat Venezia menderita 4 kekalahan beruntun. Sebelumnya Venezia kalah dari Inter Milan (1-0), Parma (2-1) dan Lecce.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pastikan 3 Pemain Abord Tampil di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco usai pertandingan mengaku kekalahan ini adalah hasil buruk para pemain, tak terkecuali Jay Idzes.
Di Francesco mengaku merasa malu dengan hasil buruk dan menyebut bahwa ini Jay Idzes dkk bukan seperti anak asuhnya.
"Saya minta maaf karena mengakhiri pertandingan dengan hasil seperti ini. Ini bukan tim saya," ucapnya seperti dilansir dari tuttoveneziasport.it
"Ini pasti kesalahan semua pemain. Saya sangat menyesal dan minta maaf kepada para suporter yang datang untuk mendukung kami dan seharusnya mereka medapatkan hasil lebih," tegas Di Francesco.
Di Francesco mengatakan bahwa Jay Idzes dkk seperti tidak memiliki tekad dan keinginan untuk bisa bertahan dengan baik.
Baca Juga: Dulu Takut Bertemu Tim Kuat, STY Kini Puji Mental Bertanding Skuad Garuda
"Saya minta maaf karena pada babak pertama, kami bermain tidak seharusnya, begitu juga dengan babak kedua karena ada pemain cedera,"
"(para pemain) kurang memiliki tekad dan keinginan untuk bertahan dalam pertandingan. Kami harus meminta maaf dan menunjukkan bahwa permainan kami buruk," kata Di Francesco.
Lebih lanjut Di Francesco mengatakan bahwa Venezia memang mengalami periode tersulit di musim pertama setelah promosi ke Serie A Italia.
Namun ia meminta para pemain untuk segera bangkit dan berusaha menemukan penampilan terbaik.
"Kami berada di tahun pertama setelah promosi ke Serie A dan ini selalu menjadi momen tersulit. Sekarang kami harus berusaha untuk menemukan dan menjaga keseimbangan," ucapnya.