Suara.com - Jagat media sosial digemparkan dengan klaim bahwa eks pelatih Atletico Madrid era Diego Forlan, Quicue Sanchez Flores memiliki keturunan dari Indonesia.
Klaim Quique Sanchez berasal dari Indonesia dan memiliki keturunan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dilontarkan akun X @LaLigaLocalID.
Unggahan akun tersebut pada Minggu (24/11/2024) menyebutkan jika Quique Sanchez merupakan keturunan Indonesia, tepatnya dari NTT.
Quique Sanchez bukan pelatih sembarangan, sosoknya pernah mengantar Atletico Madrid menjuarai UEFA Europa League musim 2010-2011.
Baca Juga: Gilas Valladolid, Atletico Madrid Naik ke Posisi Kedua Klasemen LaLiga
Saat itu tim duet Sergio Aguero dan Diego Forlan di bawah asuhan Quique Sanchez berhasil mengalahkan Fulham asuhan Roy Hodgson dengan skor 2-1.
Laga final berlangsung sengit, gol Forlan di menit ke-32 mampu dibalas Simon Davies menit ke-37, hasil imbang diwaktu normal berlanjut babak tambahan.
Forlan akhirnya mampu mencetak gol kemenangan di menit ke-116, sebelum menutup pertandingan tersebut dengan skor akhir 2-1.
Lantas bernarkah Quique Sanchez Flores merupakan pelatih asal Spanyol yang berasal dari Indonesia dengan memiliki keturunan NTT? jawabannya tidak.
Quique Sanchez Flores lahir pada 5 Februari 1965 di Madrid, Spanyol, usianya kini sudah 59 tahun dan merupakan bekas pemain Valencia serta Real Madrid.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
Nama Flores yang disandang bukan berarti Kabupaten Flores yang terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT), ia merupakan sepupu dari mantan pemain Liga Spanyol, Antonio Flores.
Sejak 2023 lalu, Quique Flores dipercaya sebagai pelatih Sevilla FC, berbekal pengalaman matang di Liga Spanyol tak hanya sebagai pemain.
Karier kepelatihan Quique dimulai pada 2001, saat itu ia dipercaya menukangi tim muda klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu, Real Madrid.
Sempat merambah ke Arab Saudi pada 2011 memperkuat Al-Ahli dan Al-Ain pada 2013, serta mencoba sepak bola di Tanah Britania bersama Watford pada 2015 dan 2019.
Nasib membawanya kembali pulang ke Spanyol, medio 2019 hingga 2023 sosoknya dipercaya sebagai pelatih Getafe, sebelum hijrah ke Sevilla.
Kontributor: Eko