Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, berbicara banyak soal kiprahnya di FC Twente musim ini, termasuk soal peran baru yang ia emban saat ini.
Adapun peran baru yang diemban ke bek berusia 23 tahun itu adalah sebagai pemimpin di barisan pertahanan FC Twente.
Peran ini didapatkan Mees Hilgers di musim ini pasca bek senior FC Twente musim lalu, yakni Robin Propper, hengkang ke Rangers FC pada musim panas 2024.
Usai hengkang, Mees Hilgers yang telah lama bermain di tim utama dan menjadi duet Robin Propper, didapuk sebagai pemimpin anyar di lini pertahanan tim berjuluk The Tukkers itu.
Baca Juga: Kabar Abroad: Beda Nasib Kevin Diks dan Mees Hilgers di Kompetisi Europa
Meski mengemban peran baru tersebut, pemain keturunan Manado ini mengaku senang dan merasa tak terbebani.
Malahan, ia berterima kasih ke Robin Propper yang telah mengajarkannya banyak hal sehingga kini ia bisa mengemban tugas itu di lini belakang.
“Saya berterima kasih kepada Robin atas pelajaran yang saya pelajari darinya. Dalam melatih, memposisikan pemain. Saya sudah sangat sibuk dengan hal itu musim lalu,” kata Hilgers dikutip dari Twente Insite.
Karena jadi pemimpin di lini belakang FC Twente, Hilgers merasa banyak orang sekarang memperhatikannya dan menyorotnya.
Meski begitu, Hilgers tetap senang menjalani peran barunya itu karena ia bisa berkomunikasi dengan jujur ke rekan-rekannya serta memberi bimbingan ke rekannya.
Baca Juga: Ambisi Kadek Arel Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
“Tapi masuk akal jika kini semakin banyak orang yang memperhatikan saya. Saat ini segalanya berjalan baik. Cocok bagi saya untuk bisa jujur kepada semua orang, memberikan bimbingan,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Mees Hilgers didapuk sebagai pemimpin di lini belakang karena menjadi salah satu pemain yang paling lama berada di skuad FC Twente.
Meski masih berusia muda, FC Twente merasa Hilgers sudah cukup berpengalaman untuk membimbing bek-bek muda lainnya.
Sebagai contoh adalah Max Bruns yang baru berusia 22 tahun dan Jullen Mesbahi yang berusia 18 tahun, serta dua pendatang baru, yakni Gustaf Lagerbielke dan Alex Van Hoorenbeeck.
Di bawah kepemimpinan Hilgers di lini belakang, FC Twente masuk tiga besar tim dengan tingkat kebobolan terendah di Eredivisie 2024/2025 ini, yakni dengan kebobolan 12 gol dari 13 laga.
FC Twente hanya kalah dari PSV Eindhoven yang baru kebobolan 9 gol dari 13 laga dan Ajax Amsterdam yang baru kebobolan 11 gol dari 13 laga.
(Felix Indra Jaya)