Suara.com - Legenda sepak bola dunia, Ronaldinho, pernah memberikan pandangan positif tentang masa depan sepak bola Indonesia saat berkunjung ke Tanah Air pada 2022.
Kini, prediksi mantan bintang Barcelona itu mulai terbukti dengan kemajuan signifikan yang dicapai oleh Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
Ronaldinho datang ke Indonesia pada Juni 2022 untuk berpartisipasi dalam laga trofeo Meet the Star bersama RANS Nusantara FC.
Pertandingan tersebut juga melibatkan Arema FC dan Persik Kediri, yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Baca Juga: Klub Marselino Ferdinan: Minggu yang Sulit Bagi...
Dalam laga itu, Ronaldinho hanya bermain selama 30 menit. RANS Nusantara FC sendiri kalah dari Persik Kediri melalui adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol di waktu normal.
Selain berlaga, Ronaldinho juga mengunjungi markas RANS Nusantara FC di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) II, Tangerang. Saat itu, ia memberikan pandangannya mengenai masa depan sepak bola Indonesia.
"Saya percaya sekali dengan sepakbola Indonesia karena banyak orang baik di sini," kata Ronaldinho saat itu.
"Jadi, di masa depan, mungkin akan ada banyak hal yang bagus dari Indonesia."
Ucapan Ronaldinho sedikit banyak mulai terbukti. Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia mencatat berbagai pencapaian yang mengesankan di kancah internasional, baik di tingkat junior maupun senior.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Makin Menghangat di Bangku Cadangan, Oxford United Dibantai
Seluruh kelompok umur Timnas Indonesia, mulai dari U-16, U-20, U-23 hingga tim senior, berhasil lolos ke putaran final Piala Asia.
Prestasi ini menjadi bukti adanya kemajuan sepak bola Indonesia, terutama dengan keputusan PSSI menggencarkan naturalisasi pemain keturunan.
Pada level tim senior, peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026 juga terbuka lebar. Hingga matchday keenam Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga dengan perolehan enam poin.
Tim asuhan Shin Tae-yong hanya terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua, yang merupakan batas akhir untuk lolos otomatis ke putaran final. Dengan empat laga tersisa, Garuda masih memiliki kesempatan besar untuk mencetak sejarah.