Suara.com - Satu lagi pemain keturunan Indonesia yang punya potensi kelak dinaturalisasi. Pemain satu ini masih berusia 15 tahun.
Ia berposisi sebagai gelandang dan bisa juga di-plot sebagai pemain sayap. Saat ini, pemain kelahiran 26 Maret 2009 itu berstatus sebagai pemain akademi Ajax.
Pada Mei 2022, akademi Ajax mengontrak pemain ini. Menariknya, ia ternyata juga punya bakat sebagai pebulutangkis.
Pada usia 10 tahun, ia bahkan menjadi juara bulutangkis kompetisi remaja di Belanda untuk nomor ganda putra dan ganda campuran.
Baca Juga: Thailand Mode Serius untuk Piala AFF 2024, Sertakan Empat Pemain Abroad
Lantas siapa pemain keturunan Indonesia itu? Ia adalah Sam Jayden Florencio Cuntapay. Laman Transfermarkt menyebutkan Sam memiliki ayah orang Filipina sedangkan ibunya dari Indonesia.
Kakek dan nenek dari pihak ibu Sam diketahui berasal dari Jawa Tengah dan Jakarta. Sam mengaku bahwa sejak kecil ia sudah bermain sepak bola.
"Saya telah bermain sepak bola sejak usia 8 tahun dan saya mulai bergabung ke ASC Waterwijk dan dua tahun kemudian ke Almere City, setelah itu ke Ajax," ucap Sam seperti dilansir dari almeredezeweek.nl
Diakui oleh Sam bahwa misinya di Ajax saat ini ialah bisa menjadi pemain terbaik. Ia ingin merasakan mendapat predikat pemain terbaik tiap bulan.
"Saya menantikan musim baru dan merasakan bagaimana bermain Ajax dan menjadi pemain terbaik," ungkapnya.
Baca Juga: Piala AFF 2024: Thailand Tanpa Messi Jay, Timnas Indonesia Melenggang Juara?
Selain kepindahan ke akademi Ajax, Sam juga kemudian dilirik oleh PSSI-nya Belanda atau KNVB. Sam dipanggil untuk debut di tim U-15 Belanda.
"Saya berasal dari klub kecil namun saya terpilih bela Belanda. Saya bangga dengan itu. Merupakan satu kehormatan untuk mewakili Belanda," ungkapnya.
Diakui oleh Sam, sebagai pemain muda ia harus bisa menggabungkan antara sekolah dan karier di klub. Hal itu menjadi tantangan tersendiri.
"Hal yang perlu saya tingkatkan adalah menggabungkan sekolah dan sepak bola. Karena sulit untuk melakukannya bersama-sama," ucap Sam Cuntapay.