Infografis
Suara.com - Timnas Indonesia tergabung di Grup B pada Piala AFF 2024, bersama Vietnam, Filipina, Laos dan Myanmar. Meski diunggulkan, skuad Garuda diyakini harus tetap mewaspadai lawan-lawannya.
Dengan persiapan tersisa dua pekan, Grup B menjadi sorotan karena persaingan yang dinilai bakal berjalan cukup ketat.
Tim asuhan Shin Tae-yong diprediksi unggul di fase grup, namun Vietnam dan Filipina bisa jadi pesaing terberat, sementara Myanmar dan Laos berpotensi membuat kejutan.
Piala AFF 2024 sendiri akan berlangsung 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Baca Juga: Erick Thohir: Brisbane Roar Mau Lepas Rafael Struick Asal Timnas Indonesia...
Berikut dua tim yang berpotensi menyulitkan Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2024:
1. Filipina
![Pemain Timnas Filipina melakukan sesi foto sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/11/66979-timnas-filipina.jpg)
Timnas Filipina tetap jadi kuda hitam di ASEAN dengan pemain berkualitas seperti Bjorn Kristensen, Manuel Ott, dan Ray Mendoza.
Meski kalah 1-3 dari Hong Kong pada uji coba 14 November, pelatih Albert Capellas melihat laga itu sebagai pelajaran berharga jelang Piala AFF.
Dalam sejarah Piala AFF, Filipina kalah 6 kali dari Indonesia, hanya menang sekali, dan seri 3 kali.
Baca Juga: Mengenal Armando Obet, Pemain PSBS Biak yang Bisa Jadi Kartu AS STY di Piala AFF 2024
2. Vietnam
Vietnam menatap Piala AFF 2024 dengan percaya diri di bawah pelatih Kim Sang-Sik.
Untuk persiapan, mereka memilih menggelar TC di Korea Selatan hingga 3 Desember, termasuk tiga uji coba melawan Ulsan Citizen (K.League 3), Daegu FC, dan Jeonbuk Hyundai Motors (K.League 1).
Skuad Vietnam, yang berpotensi diperkuat pilar seperti Nguyen Quang Hai dan Do Hung Dung, berharap bangkit setelah era Philippe Troussier dan mengejar ketertinggalan dari Indonesia.
The Golden Stars telah menjuarai Piala AFF dua kali, pada 2008 dan 2018.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
