Suara.com - Pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim tidak puas dengan performa timnya ketika ditahan imbang tuan rumah Ipswich Town dalam lanjutan Liga Inggris atau Premier League 2024/2025, Minggu (24/11/2024) malam WIB.
Laga yang berakhir 1-1 itu menandai debut Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United setelah ditunjuk menggantikan Erik ten Hag awal bulan ini.
Juru taktik asal Portugal itu langsung menerapkan filosofinya ke dalam tim di laga pertamanya. Dia mengubah pakem empat bek Setan Merah menjadi 3-4-3.
Di depan kiper Andre Onana, Amorim menurunkan Jhonny Evans, Matthijs de Light dan Noussair Mazraoui sebagai trio bek tengah.
Baca Juga: Manchester United Kedatangan 5 Sosok Baru, Pilihan Langsung Ruben Amorim
Di posisi gelandang, Amorim mempercayakan Christian Eriksen dan Casemiro. Keduanya ditopang wingback Diogo Dalot dan Amad Diallo.
Sementara double nomor 10 diisi Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho untuk menopang Marcus Rashford sebagai penyerang tengah.
Strategi baru Manchester United di bawah Amorim langsung memberikan impak pada menit kedua, di mana umpan Amad Diallo dikonversi Marcus Rashford menjadi gol.
Namun, Ipswich Town membalas pada menit ke-43 melalui Omari Hutchinson. Skor 1-1 itu nyatanya tak berubah, di mana Setan Merah kesulitan untuk menambah gol di babak kedua.
"Saya pikir para pemain saya terlalu banyak berpikir," kata Amorim setelah pertandingan dikutip dari ESPN, Senin (25/11/2024).
Baca Juga: Bintang Manchester United Kirim Pesan Spesial untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
"Para pemain terlalu terpaku, berpikir, 'Di mana saya harus berada?' Kami akan bekerja, dan dengan lebih banyak waktu, mereka akan menjadi lebih jelas."
Kepribadian dan kepercayaan diri Amorim diharapkan akan menular pada para pemainnya, dan cepat atau lambat, yang terbaik dari mereka akan mulai bermain dengan kebebasan dan keyakinan yang lebih besar.
"Saya pikir kita harus memahami dan berpikir serta bersikap pragmatis bahwa para pemain ini hanya punya waktu dua hingga tiga hari untuk berlatih sehingga bisa berubah begitu banyak," kata Amorim.
"Sulit bagi para pemain dalam tiga hari untuk mengatasi semuanya."
"Saya tahu ini membuat para penggemar frustrasi, tetapi kami banyak berubah saat ini dengan banyak pertandingan. Kami akan menderita untuk waktu yang lama dan kami akan mencoba memenangkan pertandingan, tetapi ini akan membutuhkan waktu."