Suara.com - Semen Padang sempat mencuri perhatian usai promosi dari Liga 2 2023/2024 ke BRI Liga 1. Tapi saat ini Semen Padang masih belum tunjukkan taring. Klub ini digadang-kadang bakal merekrut Pratama Arhan.
Namun, performa mereka di BRI Liga 1 2024/2025 sangat mengecewakan. Kabau Sirah kini jadi juru kunci dengan hanya enam poin dari 11 laga dan baru meraih satu kemenangan.
Dibandingkan dua tim promosi lainnya, PSBS Biak berada di peringkat ketujuh dengan 18 poin, dan Malut United di posisi ke-12 dengan 14 poin.
Suara.com mengulas tiga alasan utama buruknya performa Semen Padang.
Tak Langsung Ditangani Eduardo Almeida
Semen Padang mengejutkan dengan menunjuk Hendri Susilo sebagai pelatih, meski reputasinya di liga utama kurang baik.
Hasilnya, tim berantakan, dan Hendri dipecat pada 13 September 2024.
Beberapa pekan kemudian, Eduardo Almeida ditunjuk.
Namun, keputusan terlambat ini membuat tugas Almeida menangani tim di tengah musim jadi lebih sulit.
Baca Juga: Kecewa Kalah dari Persib, Pieter Huistra: Wasit Kurang Bagus
Pindah-pindah Terus