Infografis
Suara.com - Sandy Walsh menjadi 'guru' bahasa Indonesia untuk banyak permain naturalisasi Timnas Indonesia, termasuk sang kiper, Maarten Paes. Namun tak banyak yang tahu kata Bahasa Indonesia pertama yang dia tahu di masa hidupnya.
Sandy Walsh menceritakan hal itu kepada Channel Youtube Chandra Margatama.
Dalam wawancara itu, Sandy Walsh ketawa kecil sebelum memberi tahu kata pertama itu.
"Aku ingat karena aku mengambil les bahasa Indonesia di Brussel. Nenek saya selalu mengatakan kepada saya, tolol. Sandy tolol, selalu dikatakan nenek saya," Kata Sandy Walsh.
Baca Juga: Masuk Cadangan, Marselino Ferdinan Dinanti Debut di Oxford United vs Middlesbrough Malam Ini
Itu pun dia tahu belakangan setelah dia belajar bahasa Indonesia.
Dia mencari tahu di buku pelajarannya yang dia dapat di KBRI Belgia.
"Yang aku ingat itu adalah tolong adalah artinya membantu."
"Tapi aku pikir lagi. Tapi nenek saya bukan ngomong tolong tapi tolol. Dan aku bertanya, apa itu tolol. Dan dia menjawab tolol itu bodoh," cerita Sandy Walsh.
Sandy Walsh resmi disumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Kamis, 17 November 2022 di Kanwil Kemenkumham, Jakarta Timur.
Baca Juga: Rafael Struick Dilepas Brisbane Roar Untuk ASEAN Championship, Tapi Bila Begini Kondisinya
Sandy Walsh adalah pemain sepak bola yang memiliki garis keturunan Indonesia dari kakeknya yang lahir di Surabaya dan neneknya yang lahir di Purworejo.
Sebelumnya, Sandy pernah bermain untuk timnas Belanda U-15, U-17, dan U-19.
Sandy Walsh juga pernah menjadi bagian dari skuad Belanda U-17 yang memenangkan Euro 2012.
Ajarkan Maarten Paes
Kehadiran Maarten Paes dalam skuad Timnas Indonesia pada September 2024 menjadi salah satu momen penting bagi penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut.
Untuk mempercepat adaptasinya, Paes berbagi kamar dengan Sandy Walsh selama pemusatan latihan.
Sebagai pemain senior, Sandy Walsh memainkan peran penting dalam membantu Maarten memahami budaya tim nasional, mulai dari penggunaan bahasa hingga memenuhi ekspektasi publik yang tinggi.
Hubungan keduanya tidak hanya profesional tetapi juga penuh saling dukung.
Sandy, yang sudah beberapa kali bergabung dengan Timnas Indonesia, menyadari tantangan yang dihadapi pemain baru.
Ia membantu Maarten memahami aturan internal tim serta ekspektasi tinggi dari para penggemar sepak bola di Indonesia.
Bagi Sandy, Maarten adalah rekan sekamar yang sangat profesional dan berdedikasi terhadap pekerjaannya.
"Saya tahu ketika pemain datang untuk pertama kalinya itu agak sulit untuk beradaptasi. Jadi, saya sebagai pemain sudah beberapa kali bergabung dengan tim nasional. Saya tahu semua orang yang saya ajak bicara. Saya membantunya terintegrasi ke dalam tim," kata Sandy Walsh dalam perbincangan di Youtube Mills Sport.
Selama pemusatan latihan, Maarten sering terlihat belajar bahasa Indonesia, suatu hal yang mendapat apresiasi dari Sandy.
Tidak jarang keduanya saling membantu mempelajari frasa atau kata-kata baru setiap harinya. Sandy menganggap Maarten sebagai pemain dengan kepribadian hebat yang mempermudah proses integrasinya ke dalam tim.
Sebagai pemain yang terbiasa dengan level tertinggi sepak bola Eropa, Sandy memahami betapa pentingnya adaptasi yang cepat dalam dunia sepak bola profesional.
Ia menegaskan bahwa di Timnas Indonesia tidak ada banyak waktu untuk beradaptasi karena ekspektasi publik yang sangat tinggi.
Sandy Walsh memuji penampilan Maarten yang tidak hanya mampu menyesuaikan diri dengan cepat tetapi juga memberikan kontribusi signifikan di lapangan.
