Suara.com - Turnamen Piala AFF 2024, yang kini dikenal dengan nama ASEAN Championship 2024, akan resmi dimulai pada 8 Desember mendatang. Ajang ini kembali menjadi sorotan, meski bukan bagian dari kalender resmi FIFA.
Keputusan menarik dibuat oleh Timnas Indonesia yang diasuh Shin Tae-yong.
Beberapa pemain terbaik tidak akan ambil bagian dalam turnamen ini, terutama mereka yang berkarier di luar negeri, karena tidak diwajibkan oleh klub untuk melepas pemain ke ajang non-FIFA.
Fokus utama skuad Garuda saat ini adalah putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sehingga sejumlah pemain andalan diprioritaskan untuk laga tersebut.
Baca Juga: Viral 7 Pemain Naturalisasi Tambahan, Ada 2 Nama yang Sudah Main di Klub Senior
Kondisi ini membuka peluang besar bagi talenta muda, terutama di posisi penjaga gawang.
Absennya Maarten Paes, salah satu nama yang sebelumnya menjadi perhatian, memberikan ruang bagi kiper-kiper muda untuk bersinar.
Hingga kini, dua nama telah masuk ke dalam skuad sementara Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, yakni Cahya Supriadi dan Erlangga Setyo.
Talenta Muda Kiper Timnas
Kedua penjaga gawang tersebut tampil di kompetisi Pegadaian Liga 2 musim ini.
Baca Juga: Debut di Timnas Indonesia Cuma 40 Menit, Kevin Diks Bongkar Perasaannya
Cahya Supriadi memperkuat FC Bekasi, sedangkan Erlangga Setyo bermain untuk PSPS Pekanbaru.
Pengalaman mereka bersama Shin Tae-yong di Timnas U-20, yang sebelumnya dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023, menjadi modal berharga.
Meski pengumuman resmi dari PSSI belum dilakukan, beberapa klub telah mengonfirmasi pemanggilan pemain mereka.
Artinya, daftar skuad sementara untuk turnamen ini masih bisa bertambah.
Nama-nama lain seperti Ikram Algiffari dan Daffa Fasya Sumawijaya juga disebut-sebut memiliki peluang besar untuk bergabung.
Kehadiran mereka dapat memberikan persaingan yang sehat sekaligus memperkuat opsi di posisi penjaga gawang.
Daftar Grup Piala AFF 2024
Pada ajang tahun ini, Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Sementara itu, Grup A diisi oleh Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste.
Turnamen ini akan menjadi momentum penting untuk menguji kemampuan pemain muda sekaligus memberikan pengalaman bertanding di tingkat regional.
Meski tanpa kekuatan penuh, peluang Indonesia untuk tampil kompetitif tetap terbuka lebar.