Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali bersiap menghadapi tantangan berat di Piala AFF 2024. Setelah dua edisi sebelumnya gagal membawa gelar juara, turnamen kali ini menjadi peluang baru bagi pelatih asal Korea Selatan itu untuk mencetak sejarah.
Timnas Indonesia akan memulai langkahnya demi meraih gelar perdana dalam kejuaraan sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
Piala AFF 2024 dijadwalkan berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, memberikan waktu persiapan yang cukup ketat bagi skuad Merah Putih.
Hasil undian pada 21 Mei 2024 menempatkan Indonesia di Grup B, bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Sementara itu, Grup A dihuni oleh Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste.
Baca Juga: Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Meski sering menjadi tim unggulan, Indonesia masih belum mampu meraih trofi Piala AFF dari total 15 kali keikutsertaan.
Prestasi terbaiknya sejauh ini adalah menjadi runner-up sebanyak enam kali, yaitu pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.
Potensi dan Tantangan Skuad Garuda
Shin Tae-yong telah mengonfirmasi rencananya untuk membawa pemain-pemain muda di bawah usia 22 tahun ke turnamen ini.
Langkah tersebut didasari sejumlah pertimbangan strategis, termasuk kendala memanggil pemain yang berkarier di luar negeri maupun yang bermain di BRI Liga 1, mengingat Piala AFF 2024 tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA.
Baca Juga: Blundernya Justru Jadi Berkah, Thom Haye Ceritakan Proses Gol Pertama Timnas Indonesia ke Arab Saudi
Strategi ini sempat memicu pro dan kontra, tetapi Shin percaya bahwa talenta muda dapat membawa kejutan seperti yang terjadi pada Piala AFF 2020.
Saat itu, dengan mayoritas pemain muda, Timnas Indonesia tampil impresif hingga mencapai final meskipun harus takluk dari Thailand dengan agregat 2-6.
Namun, perjalanan di edisi 2022 menjadi pelajaran berat bagi skuad Garuda. Setelah lolos dari fase grup, Indonesia harus puas tersingkir di semifinal usai kalah agregat 0-2 dari Vietnam.
Optimisme Shin Tae-yong di Tengah Rapor Buruk
Kendati menghadapi keterbatasan sumber daya pemain, Shin Tae-yong tetap optimis Timnas Indonesia dapat melangkah jauh.
Target masuk final kembali dicanangkan, meski kesulitan menurunkan skuad terbaiknya.
Peta persaingan kali ini semakin ketat, terutama dengan kehadiran Vietnam dan Thailand yang dikenal sebagai raksasa Asia Tenggara.
Meski peluang meraih gelar juara tampak kecil, harapan tetap hidup di tangan para pemain muda yang siap membawa kebanggaan bagi Indonesia.
Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia menjadi kunci utama untuk memompa semangat para pemain.
Meskipun trofi juara mungkin belum terwujud, pengalaman ini akan menjadi investasi besar bagi regenerasi Timnas Indonesia di masa depan.