Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menceritakan momen di mana Marselino Ferdinan memberontak di laga kontra Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di laga kontra Arab Saudi itu, Marselino Ferdinan tampil sebagai pasca mencetak dua gol yang membuat Timnas Indonesia menang 2-0.
Meski mampu mencetak gol, Shin Tae-yong sempat mengaku kesal dengan pemain muda berusia 20 tahun itu karena dirinya yang ‘memberontak’.
Kekesalan ini diceritakan pelatih asal Korea Selatan itu beberapa hari setelah laga tersebut, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Goalpost.
Baca Juga: Tijjani Reijnders Dirumorkan ke Barcelona, Kondisi Eliano Reijnders Jadi Sorotan
“Pada pertandingan, dia (Marselino) tak bermain di posisi yang kami minta. Jadi saya katakan padanya pertengahan laga “Jika Anda bermain seperti itu, saya akan tarik keluar Anda’,” buka Shin Tae-yong.
Alih-alih mengaku salah dan menuruti kata Shin Tae-yong, Marselino justru membantah dan meminta agar dirinya bermain lebih lama karena berada dalam kepercayaan diri tinggi.
Bahkan, Marselino menjamin bahwa dirinya akan mencetak gol kedua ke gawang Arab Saudi yang membuat Shin Tae-yong mengeluarkan nada ancaman untuk wonderkidnya itu.
“Lalu Marselino berkata ‘Biarkan saya bermain lebih lama dan saya janji akan mencetak gol lagi. Saya percaya diri hari ini’.”
“Jadi saya katakan padanya jika kamu tak memenuhi janji, Anda mati,” ancam Shin Tae-yong kepada Marselino.
Baca Juga: AC Milan Jadi Kunci Kepindahan Kevin Diks ke Bundesliga, Kok Bisa?
Beruntung, ancaman itu tak menjadi kenyataan karena Marselino berhasil menjaringkan gol keduanya ke gawang Arab Saudi dan membuat Timnas Indonesia menang.
Timnas Indonesia mencatatkan kemenangan impresif atas Arab Saudi dengan skor 2-0 dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11) malam.
Marselino Ferdinan tampil sebagai pahlawan dengan mencetak dua gol yang membawa skuad Garuda meraih tiga poin krusial.
Sejak menit pertama, Indonesia menunjukkan permainan agresif yang langsung menekan pertahanan Arab Saudi.
Marselino hampir membuka keunggulan dalam waktu kurang dari satu menit, tetapi peluang emasnya yang lolos dari jebakan offside masih membentur tiang gawang.
Peluang serupa juga tercipta pada menit keempat melalui tembakan Ragnar Oratmangoen yang berhasil diblok bek lawan.
Upaya Indonesia untuk mencetak gol berlanjut di menit kedelapan, saat Rafael Struick hanya tinggal berhadapan dengan kiper Arab Saudi.
Namun, sepakannya mampu ditepis dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Meski mendapat tekanan, Arab Saudi juga menciptakan ancaman, seperti sundulan Feras Albrikan di menit ke-19 yang melambung di atas mistar.
Pada menit ke-32, Indonesia akhirnya memecah kebuntuan melalui serangan balik cepat.
Marselino memanfaatkan umpan matang dari Ragnar Oratmangoen untuk melesakkan bola ke sudut kiri atas gawang.
Gol ini memastikan keunggulan Indonesia 1-0 hingga babak pertama usai, meskipun ada tambahan peluang voli dari Calvin Verdonk yang hanya menyentuh jaring luar.
Memasuki babak kedua, Indonesia tetap mempertahankan intensitas serangan.
Sundulan Ragnar Oratmangoen pada menit ke-53 hampir menggandakan keunggulan, tetapi berhasil diselamatkan kiper Arab Saudi.
Empat menit kemudian, Marselino kembali membuktikan kualitasnya dengan gol kedua melalui tendangan chip cerdas usai menerima umpan dari Calvin Verdonk.
Dalam laga ini, pelatih Shin Tae Yong menerapkan formasi 3-4-3 dengan Maarten Paes sebagai penjaga gawang.
Lini pertahanan diisi oleh Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho, sementara Calvin Verdonk dan Sandy Walsh mengisi posisi bek sayap.
Duet Ivar Jenner dan Thom Haye di lini tengah menjaga ritme permainan, sedangkan Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick menjadi tumpuan di lini depan.
Meski kemenangan ini meningkatkan moral tim, Indonesia masih berada di dasar klasemen Grup C dengan tiga poin dari lima pertandingan. Sementara itu, Arab Saudi menempati peringkat ketiga dengan enam poin dari jumlah laga yang sama.
(Felix Indra Jaya)