Suara.com - Siapa ayah dan ibu Marselino Ferdinan? Wonderkid yang jadi pahlawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Nama Marselino Ferdinan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Tanah Air pasca menjadi pahlawan Timnas Indonesia di laga kontra Arab Saudi, Selasa (19/11).
Dalam pertandingan tersebut, pemain yang baru berusia 20 tahun ini berhasil menjaringkan dua gol dan membawa skuad Garuda menang dengan skor 2-0 atas Arab Saudi.
Dua gol itu dibuat Marselino dengan ketenangan tingkat tinggi, yakni lewat sontekan terukur di menit ke-32 dan dengan mencongkel bola melewati kiper di menit ke-57.
Baca Juga: Sebut Timnas Indonesia 'Rasa Belanda', Media Asing akan Malu Jika Tahu Top Skor Garuda Saat Ini
Berkat golnya, Timnas Indonesia untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan Arab Saudi dan meraih tiga poin perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tak hanya itu saja, Marselino juga membawa Timnas Indonesia naik ke peringkat ketiga klasemen grup C dan membuat asa lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Berkat performanya itu, Marselino pun banyak dikulik oleh masyarakat Indonesia, termasuk soal kehidupan pribadinya.
Karenanya, menarik untuk membahas kehidupan pribadi Marselino, terutama mengenai sosok ayah dan ibunya. Siapakah sosok ayah dan ibu dari wonderkid Timnas Indonesia itu?
Keturunan Nusa Tenggara Timur
Marselino Ferdinan dikenal berasal dari Surabaya karena dirinya meniti karier sepak bola di kota Pahlawan tersebut.
Anggapan ini tak sepenuhnya salah.
Namun siapa yang menyangka jika Marselino punya darah keturunan Nusa Tenggara Timur (NTT) dari sosok ayahnya yang bernama Philipus Wio Roja Lodo.
Sang ayah sendiri berasal dari Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menikah dengan Sudarwijani yang merupakan ibu Marselino.
Sementara itu, sang ibu, Sudarwijani merupakan wanita yang berasal dari Kota Surabaya yang jadi kota tempat Marselino tumbuh.
Diketahui, Philipus Rio dan Sudarwijani dulunya bekerja di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), di mana sang ibu adalah mantan pramugari kereta api.
Setelah pensiun dari pekerjaannya, kedua orang tuanya pun pindah ke Surabaya dan di kota Pahlawan itulah Marselino tumbuh serta meniti karier di sepak bola.
Di sisi lain, darah sepak bola di tubuh Marselino berasal dari sang ayah yang dulunya adalah pesepak bola saat muda.
Namun sang ayah tak menekuni karier di sepak bola dan hanya mewariskan ilmu serta kemampuan olah bola ke putranya seperti Marselino dan Oktafianus Fernando.
Nama terakhir bahkan punya karier cukup cemerlang.
Oktafianus dikenal sebagai salah satu winger yang malang melintang di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tercatat di Transfermarket, kakak Marselino itu pernah membela Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, dan Persipal BU.
(Felix Indra Jaya)