Suara.com - Ketua umum PSSI yang juga eks Presiden Inter Milan, Erick Thohir blak-blakan soal masalah utang yang dialami klub berjuluk il Nerazzurri semasa kepemimpinannya.
Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Erick Thohir mengatakan bahwa faktanya ia meninggalkan Inter Milan dengan utang sebesar 160 juta Euro.
"Saya kehilangan kontak dengan Zhang ketika saya meninggalkan kursi kepresidenan klub, saya juga memilih untuk membiarkan ia bebas, menghindari konflik dengan saya," kata Erick, Rabu (20/11/2024).
"Saya hanya mengatakan bahwa masa saya, utang klub hanya sebesar 160 juta euro, sementara saat ini kondisinya jauh lebih tinggi," tambah Menteri BUMN itu.
Jika dikonversi ke rupiah, dengan nilai tukar rupiah atas Euro per hari yakni sebesar 16.804, maka nilai utang Inter di era Erick Thohir mencapai Rp2,6 triliun.

Apa yang disampaikan Erick jika utang Inter pada periode sekarang lebih tinggi juga sesuai fakta. Untuk informasi, dari laporan 2024, Inter punya utang sebesar 395 juta euro kepada perusahaan investasi AS, Oaktree Capital.
Utang itu jatuh tempo pada 21 Mei 2024 dan Suning Grup selaku pemilik Inter Milan gagal melunasinya.
Lebih jauh, Erick Thohir kemudian mengatakan bahwa sampai sekarang, ia banyak menerima pesan dari fans untuk kembali ke Inter Milan.
Namun ditegaskan Erick, ia tidak bisa kembali ke Liga Italia.
Baca Juga: Apakah Shin Tae-yong Lolos dari Teror Pemecatan? Faktanya Erick Thohir Lakukan Ini
"Kebetulan beberapa fans meminta saya untuk kembali ke Italia. Namun saya tidak bisa melakukannya. Saya mencintai Inter, ini adalah klub legendaris dan ikatanya sangat kuat," jelas Erick.