Suara.com - Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan perdana grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Anak asuh Shin Tae-yong itu sukses membungkam Arab Saudi, Selasa (19/11/2024).
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia meraih kemenangan meyakinkan 2-0 lewat gol Marselino Ferdinan di menit ke-32 dan 57.
Kemenangan Timnas Indonesia ini pun disambut suka cita publik sepak bola nasional. Kekalahan Arab Saudi dari Tim Garuda juga menjadi sorotan sejumlah media asing, seperti di Korea Selatan.
Salah satu media Korsel menyebut bahwa kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi ini sebagai cara elegan Shin Tae-yong membungkam suara-suara sumbang.
Baca Juga: Tepati Janji dengan Shin Tae-yong, Netizen Soroti Sosok Lee Kyung Kyu Nonton Indonesia vs Arab Saudi
"Dengan kemenangan ini, pelatih Shin Tae-yong berhasil menepis kritik dan rumor yang beredar belakangan ini. Di Indonesia muncul suara-suara sumbang yang meminta pergantian pelatih pasca kekalahan dari China dan Jepang," tulis salah satu ulasan media Korsel, nate.com seperti dilansir Suara.com, Rabu (20/11).
"Itu adalah opini yang mengecewakan dari sudut pandang pelatih Shin Tae-yong yang telah melatih Timnas Indonesia sejak 2020," lanjut media Korsel itu.
Pasca kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang muncul suara-suara dari publik mendesak PSSI untuk memecat Shin Tae-yong. Mayoritas publik yang ingin STY dipecat beralasan, pelatih asal Korsel memiliki sejumlah persoalan.
Salah satu persoalan yang jadi sorotan ialah kendala bahasa. Keengganan Shin Tae-yong untuk belajar bahasa Inggris kemudian jadi senjata utama sejumlah pihak meminta ia dipecat.
"Meski kalah melawan China dan Jepang, harus dilihat dari perbedaan kekuataan kedua negara secara objekti. Namun kritik yang ditujukan kepada Shin Tae-yong sangat keras," ungkap media Korsel.
Baca Juga: Momong Bocah Vs Pamer Pesona, Beda Gaya Azizah Salsha dan Luna Bijl Nonton Timnas Indonesia
Pada pertandingan melawan Arab Saudi kemarin malam, pelatih Shin Tae-yong dengan cerdik memakai lima gelandang. Eksperimen ini terbukti berhasil dan membuat Arab Saudi tak berkutik.
Pelatih Shin memasang Thom Haye, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan, dibantu dua pemain sayap, Calvin Verdonk dan Sandy Walsh, untuk menambah kekuatan di lini tengah.
Formasi dan taktik itu membuat Indonesia menang 2-0 yang merupakan pertama pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dan sekaligus mendongkrak Garuda naik ke posisi ketiga klasemen dengan enam poin.
“Karena lawan, Arab Saudi, high pressing-nya bagus, jadi kita ubah formasi menjadi 3-5-2 dari 3-4-3. Ketiga pemain gelandang berperan sangat baik, bisa dibilang sempurna," kata Shin dalam jumpa pers sesuai pertandingan.
"Bukan hanya karena Marselino (Ferdinan) mencetak dua gol jadi bagus, tetapi (semua gelandang bagus) karena instruksi yang saya kasih diikuti dengan baik di lapangan,” sambung dia.
Kepatuhan pemain dalam menerapkan taktik yang diinstruksikan Shin menurut sang arsitek menjadi salah satu kunci penting timnya memenangkan laga itu.
“100 persen diterapkan taktik, memang selama tiga hari sudah latihan. Dengan adanya analisis dari staf pelatih semua, karena Arab Saudi pakai formasi 4-1-4-1, apalagi high presing, jadi sering kali banyak ruang kosong di belakang lawan," kata Shin.
"Maka saya memberikan instruksi kepada pemain untuk penetrasi ke belakang ketika transisi positif dan itu yang memang dilaksanakan oleh para pemain di lapangan,” tegasnya.