Selama ini, Pratama Arhan sering jadi pemain pengganti, namun lemparan mautnya bisa menjadi ancaman besar bagi lawan.
Kecepatan, kemampuan dribel, dan kemahirannya dalam melepaskan crossing juga bisa memberi kontribusi penting untuk gol Timnas Indonesia.
2. Hokky Caraka

Kritikan terhadap Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen setelah gagal memanfaatkan peluang melawan Jepang membuat Shin Tae-yong harus meninjau ulang lini serang.
Dengan formasi 4-3-3, STY sebaiknya menurunkan Hokky Caraka sebagai target-man, menggantikan Struick.
Hokky, yang berusia 20 tahun dan memiliki naluri gol tajam, terbukti di BRI Liga 1 2024/2025.
Tinggi 180 cm, dia juga mahir dalam duel udara, yang membuatnya layak dipanggil kembali ke Timnas Indonesia.

Dengan absennya Kevin Diks dan Mees Hilgers, Shin Tae-yong sebaiknya memberi kesempatan pada Eliano Reijnders.
Baca Juga: Kevin Diks Cedera Absen Lawan Arab Saudi, Erick Thohir Singgung Lapangan Stadion GBK
Pemain serba bisa ini mampu bermain sebagai bek, gelandang, atau penyerang sayap.