Suara.com - Tuntutan mundur Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia karena kendala bahasa, bak kisah Unai Emery di Arsenal yang dianggap gagap berbahasa.
Ya, Shin Tae-yong jadi buah bibir netizen Indonesia menyusul kekalahan telak skuad Garuda dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bertanding sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia gagal memanfaatkan magisnya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan berakhir kalah 0-4.
Setelah itu, ramai di media sosial berdebat perihal masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Banyak yang memberi dukungan untuk pelatih asal Korea Selatan itu tetap menukangi skuad Garuda hingga kontraknya selesai.
Namun juga tak sedikit yang menuntut mundur dan salah satu alasan tuntutan itu dilontarkan adalah karena kendala bahasa.
Masalah bahasa ditengarai sebagai biang susahnya Timnas Indonesia berkembang di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Selain itu menjadi salah satu faktor kekalahan dari Jepang, lain halnya dengan lawan yang dilatih pelatih lokal sendiri.
Jika tim mendapat masalah di tengah laga, pelatih akan langsung berkomunikasi memberi arahan tanpa bantuan translator.
Apa yang dialami Shin Tae-yong ini seperti kisah Unai Emery saat melatih Arsenal, pelatih Spanyol dipecat usai dianggap gagap berbahasa Inggris.