Suara.com - Bisa dibilang kepala Shin Tae-yong mungkin pusing. Habis dibantai Jepang, lalu didesak dipecat dari pelatih Timnas Indonesia, kini dia dibebankan harus menang lawan Arab Saudi.
Laga itu terjadi pada matchday keenam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (19/11) besok. Harapan besar tertuju pada kemampuan skuad Garuda untuk mengakhiri rekor buruk dalam pertemuan kedua tim.
Sebelumnya, Indonesia harus menerima kekalahan telak 0-4 dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (15/11).
Kekalahan tersebut menjadi alarm bagi skuad asuhan Shin Tae-yong untuk tampil lebih solid di laga berikutnya. Kini, mereka menghadapi Arab Saudi, lawan tangguh lainnya yang siap memberikan tantangan berbeda.
Secara historis, Arab Saudi mendominasi pertemuan dengan Tim Merah Putih. Dari 15 pertandingan, Indonesia belum pernah meraih kemenangan.
Arab Saudi mencatatkan 12 kemenangan, sementara tiga laga lainnya berakhir imbang, termasuk hasil 1-1 di Riyadh pada matchday pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, 5 September lalu.
Meski rekor tidak berpihak, peluang tetap terbuka bagi Indonesia. Performa Arab Saudi yang belum stabil serta masa transisi di bawah pelatih baru, Herve Renard, dapat menjadi celah untuk dimanfaatkan.

Selain itu, lini serang Arab Saudi menunjukkan performa kurang tajam, terbukti dengan absennya gol dari penyerang mereka dalam 165 hari terakhir.
Kendati kalah telak dari Jepang, permainan Indonesia di awal laga menunjukkan potensi yang menjanjikan. Selama 30 menit pertama, Jepang sempat kesulitan menghadapi agresivitas Indonesia.
Baca Juga: Kedatangan Ole Romeny ke Timnas Indonesia, Solusi Kebuntuan Lini Depan?
Jika konsistensi bermain di level tinggi dapat dijaga, peluang untuk menaklukkan Arab Saudi semakin besar.