3 Kekurangan Shin Tae-yong yang Jadi Pembahasan Publik, Salah Satunya Kendala Bahasa

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 18 November 2024 | 11:00 WIB
3 Kekurangan Shin Tae-yong yang Jadi Pembahasan Publik, Salah Satunya Kendala Bahasa
Timnas Indonesia Ditekuk Jepang, Sayonara Shin Tae-yong? [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekurangan Shin Tae-yong ramai-ramai dibahas netizen Tanah Air usai Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Empat gol tanpa balas bersarang di gawang Timnas Indonesia saat menjamu Jepang pada matchday kelima fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kekalahan itu seolah membuka mata publik Tanah Air akan kesenjangan level Timnas Indonesia saat ini dengan lawan-lawan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia kali ini

Padahal saat ini skuad Garuda sudah banyak diperkuat pemain keturunan dengan level kualitas yang sudah teruji di kompetisi kasta teratas Eropa.

Baca Juga: Media Vietnam Soroti Desakan STY Out, Penentuan di Laga Lawan Arab Saudi?

Namun Timnas Indonesia tetap saja kalah dengan skor telak dari Jepang, hal ini memunculkan perdebatan di media sosial, khususnya perihal Shin Tae-yong.

Publik Tanah Air ramai-ramai menguliti kekurangan Shin Tae-yong sebagai seorang pelatih, menyusul tekanan agar pelatih asal Korea Selatan ini mundur.

Setidaknya tiga kekurangan Shin Tae-yong  yang membuat netizen sekaligus fan Timnas Indonesia berada dalam keresahan, lantas apa saja? berikut di antaranya.

1. Tak Bisa Bahasa Indonesia

Kekurangan utama Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia yakni tidak bisa berbahasa Indonesia, meski saat ini banyak pemain di skuad Garuda yang berbahasa Inggris.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Materi Pemain Timnas Indonesia Sudah Setara Jepang dan Korsel

Namun komunikasi yang terjadi tidak hanya sebatas pada pemain, tetapi juga para staf dan manajemen skuad Garuda, termasuk petinggi PSSI dan juga berkomunikasi dengan klub-klub lokal Tanah Air

Hal ini menjadi sorotan utama netizen Indonesia, meski beberapa waktu lalu Shin Tae-yong mengaku akan memulai belajar Bahasa Indonesia.

2. Hanya Punya Satu Jurus

Gaya bermain Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong cenderung monoton, bahkan saat menghadapi tim-tim lemah seperti Malaysia, Singapura, Bangladesh hingga Brunei.

Dengan komposisi skuad yang mumpuni seperti saat ini, skuad Garuda seharusnya bisa mengimbangi Jepang, hingga terhindar dari kebobolan lebih dari sekali.

Entah apa yang ingin dicapai Shin Tae-yong dengan taktik andalannya, namun harapan untuk melihat Timnas Indonesia bermain dengan kreativitas nihil.

3. Keras Kepala

Perihal keras kepala ini berkaitan dengan sikap Shin Tae-yong kepada sejumlah pemain Timnas Indonesia yang saat ini keberadaannya tidak di dalam skuad Garuda.

Seperti halnya Elkan Baggott, Saddil Ramdani hingga teranyar Eliano Reijnders, selain itu pemilihan taktik Shin Tae-yong juga tidak bisa diintervensi.

Meski dalam beberapa laga terakhir taktik yang diterapkan Shin Tae-yong justru berbuah dua kali kekalahan beruntun melawan China dan Jepang.

Kontributor: Eko

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI