Infografis
Suara.com - Berakhirnya babak regional kota Makassar dan Pekanbaru pada 15-17 November 2024 menandai rampungnya fase regional Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025. Sebanyak 20 tim dipastikan melaju ke Grand Finale yang akan berlangsung di Jakarta.
Terdapat 4 tim dari kota Makassar dan Pekanbaru yang berhasil lolos ke Babak Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025.
Babak regional Makassar berlangsung di Lapangan Yon Armed. Sedangkan di Pekanbaru berlangsung di Lapangan PTPN IV Regional III.
Dua tim dari Makassar yang lolos ke babak Grand Finale adalah Hasanuddin Red, Forsgi Lamasi. Hasanuddin Red keluar sebagai juara regional, usai pada laga final mengandaskan Forsgi Lamai 1-2 melalui adu tendangan penalti. Posisi ketiga ditempati Habibie Tunas Tala, setelah mengalahkan Hasanuddin Yellow 1-0.
Sementara itu, dua tim dari Pekanbaru yang lolos ke babak Grand Finale adalah Bintang Timur dan Duri Galaxy. Bintang Timur berhasil menjadi juara regional, setelah mengalahkan Duri Galaxy 4-0, di final. Posisi ketiga diperoleh SSB Bina Pelajar, usai mengalahkan SSB Bina Muda.
Hasil ini melengkapi 20 tim yang memastikan lolos ke babak Grand Finale. Sebelumnya, 4 tim masing-masing dari Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo sudah memastikan diri ke babak Grand Finale.
Wakil Jakarta yang lolos adalah ASIOP, Nawasena FC, Cipta Cendikia, dan Labskill. Sedangkan dari Bandung, yakni Akademi Persib Cimahi Team Biru, RMIFA Football Akademi Team Merah, PR Star Warriors FA, dan Akademi Persib Cimahi Team Putih.
Regional Surabaya ada Diklat Reklamindo, Farfaza FC, Diklat Gama, dan Forsgi. Untuk Solo, ada G Soccerm Diklat Wajar, Mars Merah, dan Mataram Utama.
Presiden Director SKF, Satheswaran Mayachandran, memberikan selamat kepada 20 tim yang lolos ke Babak Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025.
Baca Juga: Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
"Kita tahu babak Grand Finale akan menentukan untuk berangkat ke Gothia Cup 2025 sebagai wakil dari Indonesia. Jadi, tetap menjunjung tinggi rasa sportivitas saat bertanding di babak Grand Finale," kata Satheswaran Mayachandran.
