Suara.com - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 4-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali menjadi bahan perbincangan hangat. Pertandingan yang berlangsung Jumat (15/11/2024) itu memicu kritik tajam dari pengamat sepak bola Indonesia, Coach Justin, terhadap strategi yang diterapkan Shin Tae-yong.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Coach Justin mengemukakan pandangannya mengenai penempatan Rafael Struick di lini depan.
Ia menilai bahwa Struick terlalu banyak terlibat dalam bertahan, sehingga terlambat membantu serangan balik yang seharusnya menjadi kekuatan utama Timnas.
"Kalau gue jadi Shin Tae-yong, jangan suruh Rafael Struick (main). Kan dia pasti suruh Rafael Struick," kata Coach Justin.
Baca Juga: Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia, Fans Negeri Jiran: Kami Lebih Bagus dari Belanda
Menurut Coach Justin, peran Struick perlu dibatasi agar energinya lebih fokus pada upaya mencetak gol.
Selain itu, Coach Justin menyarankan agar formasi yang digunakan Shin Tae-yong diubah.
Ia mengkritik penggunaan tiga bek yang dianggap kurang efektif karena kerap menyebabkan kebobolan.
Sebagai alternatif, Coach Justin mengusulkan formasi 4-3-3, yang dinilai mampu memperkuat lini tengah sekaligus memberikan keseimbangan lebih baik antara serangan dan pertahanan.
Coach Justin juga menyoroti peran pemain tengah seperti Thom Haye, yang menurutnya tidak optimal jika harus bergerak bolak-balik dari lini belakang ke depan.
Baca Juga: Dibekuk Jepang, Media Asing Sebut Timnas Indonesia Dapat Peringatan Keras
"Thom Haye bukan pemain yang harus bekerja keras bolak balik. Kualitas Thom Haye crossingnya gila," kata Coach Justin.
Coach Justin menekankan pentingnya memberikan porsi kerja yang tepat bagi setiap pemain agar kualitas mereka tidak menurun selama pertandingan.
Meskipun kekalahan dari Jepang dapat dimaklumi karena perbedaan kualitas antara kedua tim, Coach Justin berharap evaluasi serius dilakukan agar performa Timnas Indonesia bisa meningkat di laga berikutnya.
Coach Justin optimistis bahwa perubahan strategi dan pemanfaatan pemain yang lebih tepat dapat membantu skuad Garuda menghadapi tantangan besar di kualifikasi mendatang.