Di Barcelona, ia bertahan selama 4 musim dan membawa raksasa Catalan itu menjuarai 5 gelar, termasuk Liga Champions 2005/06 atas mantan klubnya, Arsenal.
Pada 2007, Van Bronckhorst pulang ke Feyenoord dan bermain selama 3 musim sebelum akhirnya gantung sepatu pada 2010 atau setelah Piala Dunia 2010 bersama Belanda.
Kiprah apik Van Bronckhorst membuatnya dipercaya membela Timnas Belanda. Total 106 caps dibuatnya, termasuk saat menjadi kapten dan membawa De Oranje ke final Piala Dunia 2010.
Menjadi Pelatih
Usai gantung sepatu, Van Bronckhorst menekuni dunia kepelatihan yang dimulai dari jabatan sebagai asisten pelatih Ronald Koeman dan Fred Rutten di Feyenoord.
Selain menjadi asisten pelatih ia menukangi Feyenoord U-21 pada musim 2012/2013 dan kemudian naik kelas menjadi pelatih tim senior pada musim 2014/2015.
Di tangannya, Feyenoord menjadi juara Eredivisie 2016/2017 dan juga menjuarai 2 gelar Piala KNVB serta 1 gelar Piala Super Belanda.
Catatan ini membuat Van Bronckhorst dipinang tim China, Guangzhou City, pada Januari 2020. Nahas, perjalanannya tak berlangsung lama akibat pandemi dan performa tim yang buruk.
Usai meninggalkan China, Van Bronckhorst tak lama menganggur. Pada November 2021, ia ditunjuk sebagai pelatih Rangers di Skotlandia.
Baca Juga: Kondisi Kevin Diks Jelang Lawan Arab Saudi, Jalan Pincang dan Kaki Diperban
Di musim pertamanya, ia membawa Rangers FC menjuarai Piala Skotlandia dan menembus final Liga Europa 2021/2022 sebelum ditaklukkan oleh Eintracht Frankfurt lewat adu penalti.