Siapa Giovanni van Bronckhorst? Pelatih Keturunan Berdarah Maluku Diusulkan Calon Pengganti STY Latih Timnas Indonesia

Minggu, 17 November 2024 | 08:08 WIB
Siapa Giovanni van Bronckhorst? Pelatih Keturunan Berdarah Maluku Diusulkan Calon Pengganti STY Latih Timnas Indonesia
Pelatih Rangers Giovanni Van Bronckhorst hadiri konferensi pers jelang pertandingan final Liga Europa di Sevilla, Spanyol, 17 Mei 2022. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa Giovanni van Bronckhorst? Legenda Timnas Belanda berdarah Maluku yang diusulkan untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Dia pernah bermain di Barcelona.

Posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam usai menelan kekalahan telak 0-4 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (15/11).

Tak hanya karena kekalahan telak, pelatih asal Korea Selatan itu mendapat sorotan negatif karena mengabaikan Eliano Reijnders dan tak memasukkannya ke skuad untuk melawan Jepang.

Karenanya, muncul tagar #styout. Pada tagar ini, banyak yang meminta Shin Tae-yong digantikan oleh pelatih asal Belanda yang cocok dengan pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Baca Juga: Kondisi Kevin Diks Jelang Lawan Arab Saudi, Jalan Pincang dan Kaki Diperban

Dari sekian banyak pelatih Belanda, nama Giovanni van Bronckhorst muncul sebagai nama teratas karena dirinya punya ikatan dengan Indonesia.

Ya, Van Bronckhorst punya ikatan dengan Indonesia karena memiliki darah Maluku. Selain itu, ia juga punya rekam jejak apik sebagai pelatih.

Saat ini, pria berusia 49 tahun itu melatih raksasa Turki, Besiktas, usai sempat menukangi Rangers (Skotlandia) dan Feyenoord (Belanda.

Giovanni van Bronckhorst. STR / AFP
Giovanni van Bronckhorst. STR / AFP

Lantas, siapakah sosok Giovanni van Bronckhorst itu? Seperti apa rekam jejaknya di sepak bola, baik itu sebagai pemain dan saat ini sebagai pelatih?

Pemain dan Pelatih Bergelimang Gelar

Baca Juga: Ada Ole Romeny, Erick Thohir Salaman dengan Pemain Keturunan Uruguay: Kita Perlu Striker Kayak Dia

Giovanni van Bronckhorst merupakan mantan pesepak bola yang kini menekuni dunia kepelatihan.

Ia lahir di Rotterdam, Belanda, pada 5 Februari 1975.

Meski lahir di Belanda, Van Bronckhorst punya darah Indonesia dari ibunya yang bernama Fransien Sapulette dan merupakan orang asli Maluku.

Pelatih Rangers Giovanni Van Bronckhorst hadiri konferensi pers jelang pertandingan final Liga Europa di Sevilla, Spanyol, 17 Mei 2022. [AFP]
Pelatih Rangers Giovanni Van Bronckhorst hadiri konferensi pers jelang pertandingan final Liga Europa di Sevilla, Spanyol, 17 Mei 2022. [AFP]

Tak hanya dari ibunya, darah Indonesia juga mengalir dari ayahnya, Victor van Bronckhorst yang berdarah Indonesia-Belanda.

Kariernya di sepak bola bermula sebagai pemain, di mana Van Bronckhorst memulai kariernya dari klub lokal, LMO Rotterdam.

Setelahnya, Van Bronckhorst bergabung Feyenoord pada tahun 1993 dan sempat dipinjamkan ke RKC Waalwijk selama semusim hingga Juni 1994.

Usai dipinjamkan, Van Bronckhorst menjadi andalan Feyenoord dan membawa timnya menjuarai Piala KNVB 1994/1995.

Kariernya di Feyenoord berlanjut hingga 1998. Setelahnya, ia dipinang tim Skotlandia, Rangers, dan bertahan selama 3 musim dengan menjuarai 4 gelar domestik.

Kepiawaiannya sebagai bek kiri kemudian membuat Arsenal meminangnya pada 2001 dengan harga 13,5 juta euro, nilai fantastis pada era itu.

Meski kesulitan beradaptasi, Van Bronckhorst tetap bisa berkontribusi dengan menjuarai 5 gelar dalam 2 musim.

Pada 2003, Barcelona meminangnya dengan status pinjaman, di mana Van Bronckhorst menemukan sentuhannya lagi dan kemudian dipermanenkan pada musim panas 2024.

Di Barcelona, ia bertahan selama 4 musim dan membawa raksasa Catalan itu menjuarai 5 gelar, termasuk Liga Champions 2005/06 atas mantan klubnya, Arsenal.

Pada 2007, Van Bronckhorst pulang ke Feyenoord dan bermain selama 3 musim sebelum akhirnya gantung sepatu pada 2010 atau setelah Piala Dunia 2010 bersama Belanda.

Kiprah apik Van Bronckhorst membuatnya dipercaya membela Timnas Belanda. Total 106 caps dibuatnya, termasuk saat menjadi kapten dan membawa De Oranje ke final Piala Dunia 2010.

Menjadi Pelatih

Usai gantung sepatu, Van Bronckhorst menekuni dunia kepelatihan yang dimulai dari jabatan sebagai asisten pelatih Ronald Koeman dan Fred Rutten di Feyenoord.

Selain menjadi asisten pelatih ia menukangi Feyenoord U-21 pada musim 2012/2013 dan kemudian naik kelas menjadi pelatih tim senior pada musim 2014/2015.

Di tangannya, Feyenoord menjadi juara Eredivisie 2016/2017 dan juga menjuarai 2 gelar Piala KNVB serta 1 gelar Piala Super Belanda.

Catatan ini membuat Van Bronckhorst dipinang tim China, Guangzhou City, pada Januari 2020. Nahas, perjalanannya tak berlangsung lama akibat pandemi dan performa tim yang buruk.

Usai meninggalkan China, Van Bronckhorst tak lama menganggur. Pada November 2021, ia ditunjuk sebagai pelatih Rangers di Skotlandia.

Di musim pertamanya, ia membawa Rangers FC menjuarai Piala Skotlandia dan menembus final Liga Europa 2021/2022 sebelum ditaklukkan oleh Eintracht Frankfurt lewat adu penalti.

Setelahnya, Van Bronckhorst bertahan di Rangers November 2022 sebelum dilengserkan dan dipecat. Hal ini membuatnya menganggur kembali.

Barulah pada musim panas 2024 kemarin, Van Bronckhorst dipinang oleh Besiktas. Di awal kepelatihannya, ia membawa timnya menjuarai Piala Super Turki 2024.

Kini di Besiktas, Van Bronckhorst telah melatih sebanyak 18 laga di segala ajang dengan catatan 10 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI