Hardimen Koto merupakan wartawan, pengamat, analis, serta komentator sepak bola yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Awal mula kariernya dari media lokal Padang, yakni Harian Semangat dan Harian Singgalan. Ia sudah fokus di bidang olahraga, terutama sepak bola.
Harimen Koto juga pernah bekerja di Tabloid Olahraga Bola. Ia adalah wartawn Indonesia pertama yang pernah meliput Piala Afrika di beberapa kota Tunisia.
ia menjadi host sekaligus presenter dalam berbagai acara olahraga, termasuk Piala Thomas dan Uber yang digelar di Guangzhou, Tiongkok, serta Jakarta. Setelah meninggalkan dunia televisi, ia bergabung dengan majalah sepak bola FourFourTwo sebagai pengelola.
Sebagai jurnalis olahraga, Hardimen dikenal karena liputannya di berbagai ajang internasional, seperti Piala Dunia, Piala Eropa, Piala Asia, Olimpiade, Asian Games, SEA Games, hingga Liga Champions Eropa. Jejaknya yang mendunia membuatnya turut mendirikan organisasi Asian Soccer Journalist di Hiroshima, Jepang.
Namanya semakin dikenal publik Indonesia melalui penampilannya sebagai komentator sepak bola di berbagai stasiun televisi, termasuk Indosiar, SCTV, Trans TV, dan tvOne. Sepanjang dasawarsa 1990-an hingga sekarang, kehadirannya kerap mewarnai program-program olahraga nasional.
Tak hanya itu, Hardimen juga merambah bidang bisnis olahraga dengan mendirikan Soccerindo Sport Agency, perusahaan berlisensi FIFA yang fokus pada manajemen pemain sepak bola asing di liga Asia, seperti Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Selain mengelola agen pemain, ia juga memberikan jasa konsultasi manajemen sepak bola, khususnya untuk mendorong profesionalitas klub tanpa mengandalkan dana APBD.
Pemikiran dan analisis Hardimen sering menjadi referensi media cetak ternama, memperkuat reputasinya sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Bikin Blunder, Momen Jay Idzses Tertunduk Lesu usai Timnas Indonesia vs Jepang